Nasib Anas di Demokrat
Ketika Ruhut Mendoakan Anas Sehat
Keputusan Ketua Majelis Tinggi Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengambil alih tugas Anas

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Keputusan Ketua Majelis Tinggi Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengambil alih tugas Anas diprediksi akan menimbulkan gesekan. Demokrat pun dikabarkan terbelah menjadi kubu Anas dan kubu SBY.
Namun, Ketua Fraksi Demokrat Nurhayati Ali Assegaf membantahnya. Ia menegaskan bahwa fraksi Demokrat di DPR tetap solid.
"Saya memimpin 148 anggota itu, tidak ada kubu-kubu," kata Nurhayati di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (13/2/2013)
Wartawan pun menanyakan mengenai pernyataan-pernyataan politisi Demokrat Ruhut Sitompul yang selalu meminta Anas Urbaningrum untuk turun dari posisinya. Namun, Nurhayati hanya tertawa. Ia pun meminta wartawan membuktikan ucapannya.
Tak disangka, Ruhut datang menemui Nurhayati yang saat itu bersama dengan Wasekjen Demokrat Ramadhan Pohan.
"Coba tanya sendiri ke orangnya," kata Nurhayati.
Ruhut yang datang mengamini pernyataan Nurhayati. "Tidak ada kubu-kubu-an, ini buktinya kita akrab," ujar Ruhut sambil tertawa.
Anggota Komisi III DPR itu malah meminta wartawan mendokumentasikan kebersamaan mereka. Ketika ditanyakan soal permintaan Anas untuk mundur. Ruhut malah mendoakan Ketua Umum Demokrat itu agar selalu sehat.
"Tidak ada faksi, saya bilang ketua umum sehat selalu," ujar Ruhut.
Ramadhan Pohan pun langsung menimpali ucapan Ruhut. "Tuh Ruhut doakan Anas sehat, tapi biasanya kayak gini malah engga naik nih di media," kata Ramadhan.
Ruhut yang mendengar ucapan Ramadhan lalu pamit untuk mengikuti rapat dengan Kapolri di Komisi III. "Tuh kan tidak kubu di Demokrat," ujar Nurhayati.
Diketahui, Ruhut merupakan politisi Demokrat yang selalu meminta Anas Urbaningrum untuk mundur dari jabatannya sebagai ketua umum. Ruhut mengatakan Demokrat sudah terkena sanksi sosial yang membuat elektabilitas partai terpuruk.