Minggu, 5 Oktober 2025

Nasib Anas di Demokrat

Demokrat Bantah Cara SBY Selamatkan Partai Otoriter

Ketua Majelis Tinggi Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) akhirnya memimpin penyelematan partai. Sejumlah pihak menilai gaya

Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-inlihat foto Demokrat Bantah Cara SBY Selamatkan Partai Otoriter
WARTA KOTA/ANGGA BN
SBY Pimpin Penandatanganan Pakta Integritas -- Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono membacakan Pakta Integritas dihadapan 33 Ketua DPD Partai Demokrat untuk ditandatangani di Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Minggu (10/2/2013). Pakta Integritas ini berlaku untuk jajaran kader Partai Demokrat dan harus ditandatangani kader dan pejabat utama partai. WARTA KOTA/ANGGA BN

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Majelis Tinggi Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) akhirnya memimpin penyelematan partai. Sejumlah pihak menilai gaya SBY otoriter.
Namun, Wasekjen Demokrat Saan Mustofa membantah penilaian tersebut.

Cara yang dilakukan SBY, kata Saan, disambut baik oleh pengurus Demokrat di daerah. "Daerah-daerah juga menghargai Pak SBY. Daerah-daerah bagus," kata Saan di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (12/2/2013).

Politisi Demokrat Ruhut Sitompul juga mengatakan bahwa langkah yang diambil SBY sudah benar. Bila ada daerah yang menilai SBY otoriter, kata Ruhut, itu adalah pendukung sejati Anas.

Ia mencontohkan Irfan Gani yang merupakan sekretaris DPD Demokrat DKI Jakarta. "Kalau aku yang angkat Pak SBY, kalau dia (Irfan) kan Anas, kan dia mau jadi DPP engga jadi akhirnya dipasang Anas disana," tuturnya.

Sementara, Ketua DPP Demokrat Sutan Bathoegana meminta media tidak membenturkan Anas dengan SBY. "Jangan dihadapkan Anas dengan SBY. Pakta Integritas juga terus disosialisasikan," tuturnya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved