Jamaah Umrah 'Menghilang' di Changi Singapore Muncul di Colombo
Usai sudah perjalanan selama 11 hari 90 jamaah umroh PT Nettour Batam ke tanah suci Mekkah dan Madinah dalam rangka menjalankan umroh

Akhirnya dipastikan bahwa Salmah tertinggal di Bandara Changi Singapore.
Sesampainya di Colombo, rombongan jamaah umrah masih harus transit menuju Sharjah dengan pesawat Airarabia flight G9 506.
Lagi-lagi rombongan harus bersabar karena cuaca yang tidak memungkinkan penerbangan yang seharusnya pukul 04.15 waktu Colombo ditunda hingga pukul 09.30 waktu Colombo.
Jika dihitung maka jemaah harus menunggu hampir 8 jam untuk transit menuju Sharjah.
Selama waktu menunggu tersebut, sosok Salmah masih juga belum diketahui.
Sementara pihak Nettour sudah menginformasikan kepada pimpinan Nettour Kamaruddin Saban bahwa mereka kehilangan salah satu jemaahnya.
Kendati demikian pihak Nettour tidak serta merta mengabarkan kehilangan salah satu jemaahnya kepada keluarga Salmah karena upaya pencarian Salmah masih terus dilakukan.
Tepat saatnya boarding menuju pesawat Airarabia, di detik-detik terakhir tiba-tiba Salmah muncul bersamaan dengan 4 jemaah lainnya termasuk Tour Leader Erdi.
Tentu saja kedatangan Salmah ini mengejutkan semua jemaah yang saat itu sudah bersiap memasuki pesawat Airarabia.
"Pada saat kita masuk ke ruang tunggu tiba-tiba muncul, kami 5 orang terakhir di belakang, pada saat itu petugas tanyakan boarding dan ternyata dia (Salmah) tunjukkan boarding yang ke Singapore bukan boarding yang ke Sharjah. Begitu kita panggil dia, saya spontan tanya, ibu siapa, saya Salmah jawabnya. Ibu ini saya cari-cari dan saya tak sempat marah lagi," kata Tour Leader Erdi menjelaskan kronologis ditemukannya Salmah.
Menurut Erdi, kepergian Salmah ke tanah suci memang tidak ditemani keluarga.
Bahkan diantara jemaah, dia tidak dikenali.
Namun ketika penerbangan dari Singapore, Salmah ternyata sudah berkenalan dengan jemaah lain yang satu kampung dengannya.
"Duduknya pun dia selalu berjauhan dari grup, sehingga pada saat kita panggil dia tidak dengar. begitu juga ketika sampai di Colombo, saya bukannya tidak berulangkali memanggil lengkap namanya, tetapi karena tidak dekat dengan kita maka tidak terlacak," jelas Erdi.
Peristiwa 'menghilangnya' Salmah ini menjadi pelajaran berharga bagi para jemaah yang sedang diuji kesabarannya oleh Allah SWT menjelang tiba di tanah suci.