Jumat, 3 Oktober 2025

Nasib Anas di Demokrat

Survei Demokrat Anjlok Bukan Alasan Lengserkan Anas

Survei yang menunjukkan elektabilitas Partai Demokrat anjlok bukan alasan untuk melengserkan Anas Urbaningrum

Penulis: Hasanudin Aco
zoom-inlihat foto Survei Demokrat Anjlok Bukan Alasan Lengserkan Anas
TRIBUN/DANY PERMANA
Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum usai menghadiri pelantikan Majelis Nasional Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) di Jakarta Convention Center, Selasa (5/2/2013). Dalam acara tersebut hadir pula para Presidum KAHMI yaitu Bambang Soesatyo, Akbar Tanjung, Anis Baswedan, Viva Yoga Mauladi, dan Mahfud MD sebagai koordinator Presidium. TRIBUNNEWS/DANY PERMANA

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Survei yang menunjukkan elektabilitas Partai Demokrat anjlok bukan alasan untuk melengserkan Anas Urbaningrum dari kursi ketua umum Partai Demokrat (PD).

Penganat Politik M Qodari ketika dikonfirmasi Tribunnews.com, Jumat (8/2/2013), mengatakan masalah PD sekarang ini sebetulnya masalah kolektif.

"Jadi tanggungjawabnya juga kolektif," kata Qodari.

Menurut dia semua pihak punya peran terkait merosotnya elektabilitas partai.

"Nomor satu kinerja pemerintah dan nomor dua kader partai yang jadi tersangka korupsi," kata dia.

Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indo Barometer ini menegaskan penurunan elektabilitas PD soal kinerja pemerintah terutama tugas presiden dan para menteri.

Dia mencontohkan hasil survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) menunjukkan kepuasan terhadap kinerja pemerintah hanya sekitar 40%.

"Ini rendah," ujar Qodari.

Kalaupun, kata dia, jika menggunakan hasil SMRC yang menunjukkan kepuasan terhadap kinerja 51% maka itu juga sebetulnya nilai yang rendah.

"Baru tinggi atau bagus kalau di atas 70%," kata dia.

Mengenai soal korupsi kader Demokrat yang menjadi alasan turunnya elektabilitas partai Qodari mengatakan ini merupakan tanggung jawab bersama.

"Nazaruddin dan Andi Mallarangeng jadi tersangka. Angie dan Hartati juda terdakwa," kata dia.

"Menurut saya Anas tidak bisa dijadikan figur tunggal penurunan elektabilitas Partai Demokrat.
Apalagi kata KPK status dia masih sebagai saksi bukan tersangka," Qodari menambahkan.

Oleh karena itu, menurut dia, tanggung jawab elektabilitas Demokrat adalah tanggung jawab semua.

"Naikkan kinerja pemerintah dan stop kasus korupsi," kata dia.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved