Wacana Pemindahan Ibukota
Wacana Pemindahan Ibukota Harus Dikaji Serius
Wakil Ketua DPR Pramono Anung meminta semua pihak mengkaji bersama pemindahan ibukota Indonesia dari Jakarta.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua DPR Pramono Anung meminta semua pihak mengkaji bersama pemindahan ibukota Indonesia dari Jakarta. Menurutnya, wacana tersebut harus dikaji secara serius.
"Pemindahan ibukota selalu diributkan ketika jadi musibah, banjir dan kemacetan. Ini dipikirkan secara panjang dilakukan bersama pemerintah," kata Wakil Ketua DPR Pramono Anung, Senin (21/1/2013).
Menurut Politisi PDI Perjuangan itu, ibukota hanya dijadikan kawasan perdagangan dan Industri. Ia mengaku ide tersebut sudah ada sejak lama.
"Justru ide ini dari Presiden Soekarno," katanya.
Pramono mencontohkan saat banjir tiba, Presiden SBY sempat menunda pertemuan dengan sejumlah tamu negara. Kemudian saat kendaraan mogok di tol, kemacetan merembet ke segala bidang. "Ini kan problem serius sekelas ibukota," katanya.
Sementara Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Gamawan Fauzi enggan berkomentar mengenai wacana tersebut. Ia pun menyerahkan wacana tersebut kepada kebijakan presiden.
"Kalau kewenangan saya sampai kabupaten provinsi. Saya enggak mau komentar soal itu lah. Tanya ke presiden, atau juru bicara presiden," imbuhnya.