Sabtu, 4 Oktober 2025

Ricuh Rutan Salemba

Ricuh Napi Rutan Salemba Dipicu Saling Senggol dan Salah Paham

Perkelahian antar napi pecah di rutan Salemba. Penyebabnya diduga karena kesalahpahaman akibat saling senggol antar dua kelompok

zoom-inlihat foto Ricuh Napi Rutan Salemba Dipicu Saling Senggol dan Salah Paham
NET
Ilustrasi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perkelahian antar napi pecah di rutan Salemba. Penyebabnya diduga karena kesalahpahaman akibat saling senggol antar dua kelompok napi.

"Sedang kita selidiki penyebab pastinya tapi biasa soal persinggungan saling senggol salah paham," kata Kepala Rutan Salemba, Taufiqurahman kepada Tribunnews, Senin(21/1/2013).

Menurut Taufiq saat peristiwa terjadi petugas Rutan Salemba berhasil melerai kedua kelompok dan kini kasusnya diserahkan sepenuhnya kepada pihak yang berwenang dalam hal ini kepolisian.

"Biasa mereka ingin menunjukkan solidaritas ingin membalas tapi saat kejadian petugas berhasil melerai," katanya.

Seperti diketahui sebelumnya, kericuhan antar kelompok di dalam rumah tahanan kembali terjadi, kali ini di Salemba. Akibat peristiwa tersebut satu orang dilarikan ke RS Polri Kramat Jati akibat terkena sabetan senjata tajam.

Adapun mereka yang diduga terlibat adalah anak buah John Kei dan kelompok yang dinamakan arek-arek dan mayoritas berasal dari Jawa.

"Enggak benar ada kerusuhan yang ada perselisihan atau pertikaian, anak buah John Kei berkelahi dengan salah satu kelompok Jawa, arek-arek, biasa saling ingin menunjukkan solidaritas," kata Kepala Rutan Salemba, Taufiqurahman kepada Tribunnews, Senin(21/1/2013).

Menurut Taufiqurahman, pertikaian antar kelompok tahanan tersebut terjadi pada Senin(21/1/2013) sore sekitar pukul 17. 00 WIB. Akibat pertikaian tersebut satu orang tahanan dari kelompok arek-arek luka sabetan tajam di dada.

"Enggak benar ada yang tewas, yang ada luka sabetan di dada kiri tiga sentimeter, korban atas nama Badri," ujar Taufiqurahman.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved