Sabtu, 4 Oktober 2025

Konflik Partai NasDem

Hary Tanoe: Kenapa Saya Mundur, Masalahnya Sederhana

Hary Tanoesudibjo resmi mengundurkan diri dari Partai NasDem, setelah mengajukan langsung surat pengunduran kepada Ketua Dewan

Penulis: Y Gustaman
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-inlihat foto Hary Tanoe: Kenapa Saya Mundur, Masalahnya Sederhana
KOMPAS IMAGES/RODERICK ADRIAN MOZES
Mantan Ketua Bidang Internal Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Endang Tirtana, Mantan Wakil Sejken Partai Nasdem Saiful Haq, Mantan Sekjen Partai Nasdem Ahmad Rofiq dan Mantan Ketua Dewan Pakar DPP Partai Nasdem, Hary Tanoesoedibjo (kiri ke kanan) memberikan keterangan pers di Gedung HT Foundation, Jalan Diponegoro, Jakarta, Senin (21/1/2013). Mereka mengundurkan diri dari kepengurusan partai Nasdem karena berbeda pendapat dengan pendiri Partai Nasdem, Surya Paloh yang ingin menjadi ketua umum Partai Nasdem. KOMPAS IMAGES/RODERICK ADRIAN MOZES

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hary Tanoesudibjo resmi mengundurkan diri dari Partai NasDem, setelah mengajukan langsung surat pengunduran kepada Ketua Dewan Pembina Surya Paloh di kantor pusat partai di Gondangdia, Jakarta Pusat, Senin (21/1/2013).

"Saya telah melaporkan kemunduran diri saya dari Partai NasDem sebagai kapasitas Ketua Dewan Pakar Partai NasDem. Keputusan ini saya lakukan dengan berat. Terhitung hari ini saya sudah bukan lagi bagian NasDem," ujar Harry Tanoe saat konferensi pers kepada wartawan.

Harry mengaku, bergabungnya ke Partai NasDem pada 9 Oktober 2011, ditawari langsung oleh Surya Paloh, lebih karena idealismenya untuk melakukan upaya terbaik, energi, pikiran, dana dan apapun, bagi perubahan bangsa ini ke depan.

Ia mengaku, ikut sebagai bagian ikut meloloskan Partai NasDem sebagai peserta Pemilu 2014. Saya terima kasih kader NasDem di pusat, wilayah, cabang. Tanpa kerja sama bersama ketua umum, sekjen, Surya Paloh, Partai NasDem tak bisa sebagai peserta pemilu.

Bos MNC ini juga meminta maaf kepada simpatisan kader karena keputusannya ini tidak mengenakkan dan berat. Ia berharap, aktifitas politik di Partai NasDem tetap berjalan dan dijalankan.

"Kenapa saya mundur, masalahnya sederhana. Saya melihat Partai NasDem sudah berkembang sangat baik. Pengurus dan kalangan di daerah adalah kalangan muda. Kurang leboh 70 persen ini anak muda. Dan saya ingin memanfaatkan kepengurusan kaum muda," tukasnya.

"Namun Pak Surya Paloh, menginginkan banyak perubahan dan beliau ingin menjadi ketua umum. Saya tidak ada konflik. Kita tetap bersahabat dan tadi ngobrol banyak. Secara organisasi memang kita berbeda. Saya tetap menggerakkan generasi muda ikut membangun bangsa lebih baik," tukasnya.

Klik:

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved