Selasa, 7 Oktober 2025

Istana SBY Tenggelam

SBY Rela Istana Kebanjiran

Hujan deras kian mengepung Jakarta. Tanggul Kanal Banjir Barat pun dikhawatirkan jebol.

Penulis: Wahyu Aji
Editor: Ade Mayasanto
zoom-inlihat foto SBY Rela Istana Kebanjiran
RUMGAPRES/ANUNG
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (dua kiri) didampingi Menlu Marty Natalegawa (kiri), memeriksa kawasan Istana Negara yang kebanjiran, Kamis (17/1/2013). Beberapa tempat di Istana Negara, seperti Wisma Negara dan halaman tengah Istana Kepresidenan, tergenang air hingga mencapai sekitar 30 centimeter. HO/RUMAH TANGGA KEPRESIDENAN/ANUNG

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yuli Sulistiawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hujan deras kian mengepung Jakarta. Tanggul Kanal Banjir Barat pun dikhawatirkan jebol.

Untuk mengantisipasi ancaman banjir semakin meluas akibat jebolnya tanggul, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memilih akan mengalihkan air ke sungai Ciliwung lama. Pengalihan ini pun akan membuat Istana Kepresidenan banjir.

Kepala BNPB Syamsul Maarif melaporkan perkembangan tersebut ke Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sekitar pukul 09.10 WIB. Hasilnya, SBY mengizinkan pengalihan banjir ke sungai Ciliwung lama.

“Tidak masalah Istana terendam banjir. Yang penting masyarakat terlindungi," kata SBY seperti direka ulang Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho.

Tidak hanya itu, Presiden Yudhoyono meminta BNPB untuk menangani banjir Jakarta dengan efektif dan tuntas.

"Lakukan upaya penanggulangan banjir dengan mengerahkan seluruh potensi nasional yang ada. Tetap semua mendukung Pemda DKI dan memberikan pendampingan. Untuk nasional semua di bawah kendali Kepala BNPB. Pantau terus perkembangan dan laporkan ke Presiden upaya penanggulangannya,” ungkap SBY.
 

Untuk diketahui, tinggi muka air Sungai Ciliwung terus naik. Pada Kamis (17/1/2013), hingga pukul 09.00 WIB di Manggarai ketinggian air terukur 1.020 cm.

"Ini jauh di atas batas Siaga I yaitu 950 cm. Dengan kondisi demikian maka wilayah Jakarta yang terendam banjir makin meluas. Ini ditambah dengan banyak titik-titik genangan dan banjir yang merata di Jakarta," jelas Sutopo.

Untuk mengantisipasi dampak banjir, posko nasional penanggulangan banjir Jakarta dan sekitarnya telah ditetapkan di Kantor Kementerian PU, Jakarta.

"Siang ini pukul 10.00 Wib, Kepala BNPB melakukan rapat dengan Gubernur DKI, Jokowi, di Balai Kota untuk berkoordinasi melakukan penanggulangan banjir," jelasnya.

Kabar terbaru yang disiarkan BNPB, tinggi muka air di Katulampa telah mencapai 100 cm (siaga III), Depok 230 cm (siaga III), Angke Hulu 115cm (siaga IV), Pesanggrahan 135cm (siaga IV), Krukut Hulu 150 cm (siaga IV), Cipinang Hulu 130cm (siaga IV), Sunter Hulu 90cm (siaga IV), Karet 730cm (siaga 1), Pulogadung 710cm (siaga II), dan Pasar Ikan 180cm (siaga II).
 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved