Kamis, 2 Oktober 2025

Jusuf Kalla: Dari Komodo Saya Belajar Bersatu itu Dahsyat

Mantan Wakil Presiden RI, H. Muhammad Jusuf Kalla mengaku belajar banyak dari binatang langka, komodo.

zoom-inlihat foto Jusuf Kalla: Dari Komodo Saya Belajar Bersatu itu Dahsyat
Jusuf Kalla

Laporan Wartawan Pos Kupang, Edy Bau

TRIBUNNEWS.COM, KUPANG -- Mantan Wakil Presiden RI, H. Muhammad Jusuf Kalla mengaku belajar banyak dari binatang langka, komodo.

Dari Komodo, tokoh nasional yang lebih dikenal dengan JK ini belajar tentang arti sebuah persatuan.

JK mengatakan itu ketika tampil berbicara usai menerima penghargaan cincin emas kelas 1 dari Gubernur NTT di Aula El Tari Kupang, Kamis (20/12/2012).

Penganugerahan penghargaan cicin emas kelas 1 kepada JK ini sebagai bentuk apresiasi pemerintah Propinsi NTT atas peran JK dalam mempromosikan binatang langka, Varanus comodoensis yang kemudian terpilih masuk dalam salah satu dari tujuh keajaiban di dunia (The new seven wonders).

JK yang saat itu didampingi istri tercinta tampak banyak tersenyum. mengenakan pakaian adat khas Manggarai, JK sepintas layaknya orang asli Manggarai. Senyum terus mengembang dari dua sudut bibirnya.

"Saya sampaikan terimakasih atas penghargaan hari ini. Dari komodo saya belajar bahwa apabila bangsa ini bersatu maka sangat dahsyat," katanya.

JK lantas memperkenalkan beberapa yayasan yang turut membantu mempromosikan Komodo. Dengan masuknya Komodo sebagai salah satu keajaiban di dunia, JK meminta agar Gubernur dan bupati harus mempersiapkan kultur masyarakat untuk siap menerima tamu, tentang bagaimana melayani tamu, kebersihan dan lain-lain.

"Komodo jelas beda dengan Bali. Mari berjuang untuk komodo bukan untuk kemakmuran komodo tapi untuk kemakmuran masyarakat NTT.

Komodo juga tidak tahu dia masuk keajaiban tapi yang jelas, masyarakat NTT khususnya manggarai akan merasakan dampak dan menerima manfaatnya," kata JK.

Menurutnya, propinsi yang sering diindentikkan dengan kemiskinan sesungguhnya tidak bisa berubah jika kualitas diri ditingkatkan.

"NTT tidak kurang gizi tapi kekurangan pendapatan. Pendatapannya ditingkatkan supaya bisa beli gizi. Untuk merubah kualitas pendidikan, kesehatan dan kemiskinan, harus tingkatkan kualitas diri," katanya sambil mengucapkan selamat ulang tahun ke 54 untuk NTT.*

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved