Jumat, 3 Oktober 2025

Gus Dur dan Amin Rais Dihina

Zainudin Maidin Post Power Syndrome!

Dan sekarang mengarah kepada tokoh reformasi Amien Rais.

zoom-inlihat foto Zainudin Maidin Post Power Syndrome!
ISTIMEWA
Politisi PAN Teguh juwarno

TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA--Politikus muda dari Partai Amanat Nasional (PAN), Teguh Juwarno geraM dengan makin liarnya tudingan mantan Menteri Penerangan Malaysia Zainudin Maidin yang menyerang para presiden RI. Dan sekarang mengarah kepada tokoh reformasi Amien Rais.

Wakil Sekretaris Jenderal PAN ini tegaskan, adalah terlalu mahal bila hubungan baik dua negara bersahabat, antara Indonesia dan Malaysia diobrak-abrik oleh ulah mantan Pejabat Malaysia tersebut.

"Sebenarnya terlalu mahal bila hubungan baik kedua negara menjadi terganggu oleh ulah mantan menteri yang mengalami post power syndrome," tegas dia, kepada Tribunnews, di Kompleks Gedung DPR, Jakarta, Kamis (20/12/2012).

Menurutnya, sebagai salah seorang tokoh senior dari partai politik yang berkuasa, tindakan Zainuddin yang menghakimi para tokoh bangsa Indonesia, tidak sepatutnya dibiarkan. Perlu ada sikap tegas agar hal ini tidak akan terus terjadi.

"Paling tidak pemerintah Malaysia harus menunjukkan itikad yang kuat bahwa tindakan Maidin itu sangat dikecam," ujarnya.

Sebagaimana diberitakan Tribunnews, Zainudin Maidin kembali bikin ulah. Jika sebelumnya menghina mantan Presiden BJ Habibie maka kini dia menuding Mantan Presiden Abdurrahman Wahid alias Gus Dur dan Pendiri PAN Amin Rais.

"Pak Gus Dur membantu Anwar Ibrahim setelah dibuang dari UMNO. Menurut intelijen kita. Mantan polis yang menunjukkan Gus Dur dan Amin Rais mau ekspor reformasi yang gagal di Indonesia ke Malaysia. Jadi dia ditolak juga Amin Rais," kata Zainudin dalam wawancara langsung di TVOne, Kamis (20/12/2012), pagi.

Zainudin mengatakan komplotan ini yakni Amin Rais, Gus Dur, Anwar Ibrahim mau mengembangkan pluralisme globalisasi di Malaysia yang terbukti gagal di Indonesia.
"Itu cukup (diaplikasikan) dengan Indonesia," kata Zainudin.

Menurut dia Malaysia sudah maju duluan demokrasinya dibandingkan Indonesia. "Sesudah merdeka kita lebih dulu berdemokrasi. Anwar Ibrahim impor cara demokrasi dari Indonesia. Kita sudah reformasi dari dulu dari zaman merdeka. Indonesia sudah bobrok mau ajarkan reformasi kepada kita," kata Zainudin.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved