Kamis, 2 Oktober 2025

Ruhut Didepak Dari DPP Demokrat

Ruhut: Rakyat Sudah Muak, Anas Harus Lengser!

Ruhut Sitompul kembali bersuara lantang. Ia meyakini, suara ketidakpuasan di internal Partai Demokrat terhadap Anas

Penulis: Rachmat Hidayat
zoom-inlihat foto Ruhut: Rakyat Sudah Muak, Anas Harus Lengser!
TRIBUNNEWS/DANY PERMANA
Kader Partai Demokrat (PD), Ruhut Sitompul (tengah) diusir dari acara Silaturahmi Nasional (Silatnas) PD, di Sentul, Bogor, Jawa Barat, Jumat (14/12/2012). Silatnas tersebut merupakan rangkaian peringatan hari ulang tahun ke-11 PD. TRIBUNNEWS/DANY PERMANA

TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Ruhut Sitompul kembali bersuara lantang. Ia meyakini, suara ketidakpuasan di internal Partai Demokrat terhadap Anas Urbaningrum, semakin besar. Bahkan, sebagian, tegas Ruhut, ingin agar Anas segera dilengserkan.

“Tidak hanya pengurus dan kader, rakyat pun sudah muak. Mereka yang mendukung saya makin besar jumlahnya. Bahkan, hampir semua daerah mendesak agar Anas lengser,” kata Ruhut kepada wartawan, Senin (17/12/2012).

Ruhut kemudian memberi contoh, bukti ketidakpuasan terhadap Anas terlihat dalam Pilkada Kota Bekasi. Calon wali kota Bekasi yang diusung oleh Demokrat, tidak memperoleh suara di sejumlah tempat pemungutan suara (TPS).

“Kondisi itu menunjukkan sebuah hukuman rakyat kepada Anas. Rakyat muak dengan perilaku sejumlah elit partai yang diduga terlibat korupsi. Makanya, calon wali kota yang didukung Demokrat sama sekali tidak peroleh suara di sejumlah TPS,” tegasnya.

Ruhut mengatakan, fakta bahwa cawakot yang didukung Demokrat tidak memperoleh suara di sejumlah TPS, sangat mengerikan. Hal itu, katanya, merupakan sanksi sosial dari masyarakat.

“Untuk itu, saya meminta agar Anas legowo mengundurkan diri secara suka rela. Kita sudah kena sanksi sosial dari masyarakat yang mengerikan. Dimana ada cawakot mendapatkan nol suara di sejumlah TPS,” keluhnya.

Ruhut kembali mempertegas, sangatlah wajar menuntun Anas Urbaningrum mundur. Anas, tambahnya, adalah tokoh publik dan ketua umum partai, sementara banyak kasus korupsi yang tengah membelit partai yang dipimpinnya.

Ia kemudian menyatakan keheranannya, kenapa KPK tidak lebih dulu menetapkan Anas Urbaningrum sebagai tersangka.

“Mestinya Anas tersangka lebih dahulu, baru Andi. Ini, ada apa dengan KPK,” tegas Ruhut.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved