Kamis, 2 Oktober 2025

Ruhut Didepak Dari DPP Demokrat

Facebooker: Nyesel Banget Milih Partai Ini

Pengamat politik dari Universitas Islam Syarif Hidayatullah Jakarta Burhanuddin Muhtadi menilai

Penulis: Widiyabuana Slay
zoom-inlihat foto Facebooker: Nyesel Banget Milih Partai Ini
TRIBUNNEWS/DANY PERMANA
Kader Partai Demokrat (PD), Ruhut Sitompul diusir dari acara Silaturahmi Nasional (Silatnas) PD, di Sentul, Bogor, Jawa Barat, Jumat (14/12/2012). Silatnas tersebut merupakan rangkaian peringatan hari ulang tahun ke-11 PD. TRIBUNNEWS/DANY PERMANA

TRIBUNNEWS.COM - Pengamat politik dari Universitas Islam Syarif Hidayatullah Jakarta Burhanuddin Muhtadi menilai, pencopotan Ruhut Sitompul yang merupakan buldoser TB Silalahi sebenarnya sinyal perlawanan Ketua Umum DPP Demokrat Anas Urbaningrum terhadap Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), figur sentral di partai tersebut.

"Anas ingin menegaskan bahwa sebagai ketua umum sesungguhnya dirinyalah yang berkuasa di Partai Demokrat," tulis Kompas.com menyitir pendapat Burhanuddin Muhtadi. Lalu bagaimana pendapat para Facebooker yang setia mengikuti polemik internal Partai Demokrat di fanpage Tribunnews.com, Senin (17/12/2012).

Facebooker, Aboed Rsb, menulis jika Anas sepertinya tidak bisa 'tersentuh'. "Salut buat Ruhut yang berani vokal. Nyesal banget milih partai ini," ujarnya dengan nada kecewa.

Dhani Oglex, Facebooker yang lain menyatakan jika kebusukan anas dan antek-anteknya akan segera terbongkar."Saya yakin Ruhut akan selalu berada di Demokrat.Karena demokrat sangat membutuhkan sesosok jiwa seperti Ruhut Sitompul," tulisnya.

Berbeda dengan Dhani, Facebooker Rosman Jufri, malah senang Ruhut dicopot dari Partai Demokrat. "Kalau menurut saya. Sudah betul Ruhut di copot. Karena dia itu bagai duri dalam daging bagi partai. Gak menghargai pimpinan. Maka diciptakanlah management conflict. Jika sekiranya Ruhut meradang maka Pak SBY-lah yang akan turun tangan. Jadi, saya pikir ini bukan Pak Anas melawan Pak SBY," demikian isi komentar Rosman.

"Hanya golongan pintar memiliki pemahaman yang cukup tentang kualitas intrapersonal dengan rasa seni yang tinggi dalam mengeksplorasi peran semangat nasionalis yang humanis sebagaimana gambaran dari pilar-pilar kehidupan berbangsa dan bernegara penuh keberagaman dalam satu kesatuan romantika kehidupan berkebangsaan Indonesia yang terkandung dalam Pancasila, UUD 1945, Bhineka Thunggal Ikha & NKRI yang mampu menerima ruhut dengan pribadi yang welcome. by the way untuk orang-orang yang primitif kolot berwawasan sempit berpikir dengan analisa mengandalkan dengkul dan atau tidak tahu makna dasar negara akan sangat sulit menerima fenomena bang Ruhut yang populer lewat media dengan julukan Poltak si raja minyak dari Sumatera ini apalagi dimotori kepentingan pribadi dan atau golongan tertentu sahaja akan mabuk ngeliatin gaya Poltak but biasanya Poltak juga tidak akan kehabisan amunisi untuk tetap eksis didunianya sepanjang ajal belum menjemputnya kita tunggu gebrakan Poltak selanjutnya," demikian bunyi komentar Facebooker, Mu'alim Riau Peduli.

Berikut komentar para facebooker

NASIONAL POPULER


Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved