Ruhut Didepak Dari DPP Demokrat
Ruhut Bela SBY, Tapi Merongrong Wibawa Anas Urbaningrum
Ruhut memang sering membela SBY, tapi di sisi lain terus-terusan merongrong wibawa Anas Urbaningrum.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA
Anggota Komisi III DPR RI Ruhut Sitompul dipecat dari jabatannya sebagai ketua DPP Bidang Komunikasi dan Informatika Partai Demokrat. Mengapa?
Menurut Pengamat Politik dari lembaga Sugeng Soerjadi Syndicate (SSS) Toto Sugiarto, pemecatan tersebut dilatarbelakangi komentar Ruhut yang seringkali membuat gerah para petinggi Demokrat lainnya.
Apalagi Ruhut terlihat hanya membela Ketua Dewan Pembina Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). "Ruhut loyal terhadap SBY namun seringkali menyatakan loyalitasnya hanya terhadap SBY. Artinya ia tidak loyal pada kekuasaan Anas Urbaningrum, " kata Toto, Minggu (16/12/2012).
Toto mengatakan Ruhut Sitompul juga sering membuat komentar yang menyerang Ketua Umum Demokrat Anas Urbaningrum. Untuk itu, pemecatan Ruhut dari DPP Demokrat dilakukan untuk melakukan konsolidasi dibawah kepemimpinan Anas Urbaningrum.
Tapi, Toto melihat keputusan tersebut dapat membuat Demokrat semakin bermasalah.
"Demokrat akan semakin terjerembab masalah," katanya.
Diketahui, posisi yang mengalami rotasi di Demokrat yakni Andi Nurpati yang sebelumnya menjabat di Divisi Komunikasi Publik, digantikan oleh Gede Pasek Suardika. Andi kini menjabat sebagai Ketua Divisi Hubungan Eksternal.
Selain itu, Ketua Departemen Luar Negeri yang dulu diduduki Nurhayati Ali Assegaf kini dijabat Kastorius Sinaga. Nurhayati lalu menjabat sebagai Wasekjen Demokrat.
Kemudian posisi Ignatius Mulyono sebagai Ketua Divisi Pembinaan Organisasi digeser oleg Michael Watimena. Sementara Ruhut dipecat dari Ketua Departemen Komunikasi dan Informatika. Posisi Ruhut digantikan oleh Nurul Qomar.
Baca Artikel Menarik Sebelumnya