Ruhut Dicopot dari Partai Demokrat
Ruhut Sitompul Hadiri Silatnas PD
Ruhut Sitompul, tak takut insiden pengusiran dirinya di acara Silaturahmi Nasional PD di Sentul, Bogor, Jumat (14/12) kemarin, bakal terulang.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Politisi Partai Demokrat (PD), Ruhut Sitompul, tak takut insiden pengusiran dirinya di acara Silaturahmi Nasional (Silatnas) PD di Sentul, Bogor, Jumat (14/12) kemarin, bakal terulang. Dia pun memastikan diri akan menghadiri pembekalan dari Ketua Dewan Pembina PD, Susilo Bambang Yudhoyono, pada hari kedua Siltnas di Sentul International Convention Center (SICC), Sentul, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (14/12/2012) petang.
"Aku sudah mau sampai di Sentul. Nanti aku ke situ. Sekarang aku sedang di tol," ujar Ruhut saat dihubungi.
Insiden pengusiran terhadap Ruhut bermula saat Ruhut memasuki lorong pintu masuk hall utama SICC, tempat utama berlangsungnya acara, dengan melambai-lambaikan tangan ke ribuan kader PD yang sudah datang lebih dulu dan baru saja mendengarkan pidato dari Ketua Umum PD Anas Urbaningrum.
Aksi percaya diri Ruhut tersebut tak berlangsung lama. Karena di tengah kerumunan wartawan yang hendak mewawancarainya, sejumlah kader mulai meneriaki Ruhut. "Ruhut pengkhianat, pecat Ruhut!" teriak sejumlah kader PD.
Kericuhan pun tak terelakkan karena sejumlah kader PD yang notabene-nya "rekan" Ruhut terus meneriaki dan menghujat Ruhut dan sejumlah petugas keamanan partai mulai mengerebungi Ruhut.
Aksi saling dorong petugas dan wartawan yang mewawancarai Ruhut sempat terjadi saat petugas-petugas tersebut berusaha menarik dan membawa Ruhut ke luar hall tempat acara. Dan teriakan agar Ruhut diusir dari tempat acara pun terdengar dari sejumlah kader PD. "Suruh dia keluar, suruh keluar," teriak sejumlah kader PD.
Ruhut tak tinggal diam, karena dia pun menimpali teriakan permintaan pemecatan dirinya itu. "Siapa yang berani mecat aku, saya belum terima surat," kata Ruhut.
Ruhut yang seorang diri, akhirnya tak berdaya saat digiring keluar oleh sejumlah petugas keamanan berbadan tegap.
Dikawal para petugas keamanan, Ruhut digiring masuk ke dalam sebuah musala SICC.
(Abdul Qodir)