Minggu, 5 Oktober 2025

Jurnalis Tribunnews.com Raih Penghargaan ILO-AJI

Empat dari lima kategori kompetisi jurnalistik isu pekerja dan pendidikan direbut media grup Kompas, termasuk Tribunnews.com.

Jurnalis Tribunnews.com Raih Penghargaan ILO-AJI - semir_11.jpg
Tribunnews.com/ Agung Budi Santoso
Bocah ini terpaksa putus sekolah demi jadi tukang semir untuk mendapatkan uang buat belanja ibunya.
Jurnalis Tribunnews.com Raih Penghargaan ILO-AJI - semir_21.jpg
Tribunnews.com/ Agung Budi Santoso
Bocah-bocah ini terpaksa putus sekolah demi jadi tukang semir untuk mendapatkan uang buat belanja ibunya.
Jurnalis Tribunnews.com Raih Penghargaan ILO-AJI - semir_31.jpg
Tribunnews.com/ Agung Budi Santoso
Bocah tukang sate di Jombang, Tangerang Selatan.

* Empat dari Lima Kategori direbut Grup Kompas

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Organisasi Perburuhan Internasional atau
International Labour Organization (ILO) dan Aliansi Jurnalis Independen
(AJI) Jakarta memberikan penghargaan lomba jurnalistik isu pekerja anak dan
pendidikan bagi para jurnalis.

Dalam acara ini diumumkan para pemenang lomba dari lima kategori-cetak, online, radio, TV dan jurnalistik foto. Penghargaan ini diberikan pada Sabtu, 15 Desember 2012, pukul 12.00 WIB di Mango Tree Bistro, Epicentrum Walk, jalan H. R. Rasuna Said, Kuningan, Jakarta.

Empat dari lima kategori kompetisi jurnalistik dengan isu pekerja anak dan pendidikan dimenangkan oleh media-media grup Kompas - Gramedia. Empat kategori tersebut adalah:

- Untuk media online, dimenangkan oleh Tribunnews.com lewat reportase berjudul "Putus Sekolah, Jadi Tukang Semir Sepatu demi Uang Belanja Ibu," karya Agung Budi Santoso.

- Kategori media cetak dimenangkan Harian kompas lewat reportase berjudul, "Mereka Harus Bisa Bekerja Keras untuk Bisa Sekolah, " karya Rini Kustiasih.

- Kategori media TV, jawaranya adalah Kompas TV lewat reportase nestapa kehidupan "Anak-anak Laut" karya Odit Praseno dan Alvi Apriayandi.

- Sementara untuk kategori foto, jawaranya adalah karya Fransiscus Parulian Simbolon dari Kontan dengan foto berjudul "Pekerja Anak Jalanan."

- Adapun juara I kategori radio, dimenangkan Kantor Berita Radio (KBR) 68 H dengan laporan berjudul "Kisah Anak Perut Bumi" laporan Ikhsan Raharjo.

"Kami berharap reportase media berperan penting menghapus pekerja anak, terutama untuk pekerjaan kategori terburuk untuk mereka," tegas Michiko Miyamoto, Wakil Direktur International Labour Organization (ILO) untuk Indonesia saat penyerahan penghargaan kepada para jurnalis di Mango Distro Cafe, Jakarta, Sabtu (15/12/2012).

Kompetisi yang digelar ILO bekerjasama dengan Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Jakarta itu dikawal para juri antara lain Riza Primadi, Maria Hartiningsih dan Kemal Jufri.

Ketua AJI Jakarta Umar Idris menyatakan terimakasih, tidak hanya untuk reportase isu pekerja anak yang dilombakan, tapi juga yang tidak masuk lomba.

"Karena ini adalah bom waktu. Jumlah pekerja anak makin besar dan memprihatinkan, bagaimana masa depan bangsa ini kalau anak-anak yang harusnya mengenyam pendidikan malah banting tulang cari uang buat keluarga?" ujar Umar Idris, prihatin.

ILO memperkirakan sekitar 215 juta anak di seluruh dunia menjadi pekerja anak. Badan Pusat Statistik mencatat terdapat sekitar 2,5 juta pekerja anak usia 5-17 tahun pada tahun 2009 di Indonesia.

Sebagian besar dari mereka bekerja dengan jam kerja yang panjang, dan acapkali dalam kondisi berbahaya yang dapat menghambat tumbuh-kembang mereka.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved