Selasa, 7 Oktober 2025

Penyidik KPK Mundur

Curhat Mantan Penyidik KPK Pembunuhan Karakter Abraham Samad

Bambang Soesatyo mempertanyakan pengakuan mantan penyidik KPK kepada Komisi III DPR beberapa waktu lalu.

Editor: Anwar Sadat Guna
zoom-inlihat foto Curhat Mantan Penyidik KPK Pembunuhan Karakter Abraham Samad
TRIBUNNEWS.COM/DANY PERMANA
Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi, Abraham Samad (tengah), memasuki ruang Tim Pengawas Century DPR RI, di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (20/11/2012). Timwas mengundang KPK guna mengetahui kemajuan dari pemeriksaan KPK, serta kemungkinan peningkatan status dari penyelidikan ke penyidikan. TRIBUN/DANY PERMANA

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bambang Soesatyo mempertanyakan pengakuan mantan penyidik KPK kepada Komisi III DPR beberapa waktu lalu.

Anggota Komisi III DPR ini menilai, keluh kesah mantan penyidik itu hanya untuk menyerang pribadi Ketua KPK Abraham Samad yang telah berhasil mendorong kasus Century ke penyidikan dan membongkar kasus besar lain yang melibatkan kekuasaan.

"Bukankah kepemimpinan KPK kolektif kolegial? Kenapa hanya Abraham yang diserang?" tanya Bambang, Sabtu (1/12/2012).

Bambang mencium ada motif pembunuhan karakter atas kepemimpinan Abraham Samad yang tanpa kompromi.

Ia pun menduga ada pihak yang tidak nyaman dan bahkan terancam dengan keberanian Abraham mendorong dengan cepat penetapan para tersangka kasus-kasus yang selama ini mangkrak di KPK.

Bambang mencotohkan, kasus tersebut antara lain, kasus korupsi cek pelawat (travel cheque), wisma atlet, Hambalang, dan Century.

"Saya juga yakin, jika ketua KPK bukan dijabat Abraham, maka kasus-kasus besar tersebut akan tetap mangkrak dan terus-terus berputar-putar seperti 'tong setan' di KPK," ujarnya.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved