Jumat, 3 Oktober 2025

Pengunjung Lapas Nusakambangan Kini Wajib Pakai Sandal Jepit

BNN mencokok tujuh narapidana dari tiga Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah, Selasa (27/11/2012).

Penulis: Abdul Qodir
zoom-inlihat foto Pengunjung Lapas Nusakambangan Kini Wajib Pakai Sandal Jepit
NET
LP Nusakambangan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Narkotika Nasional (BNN) mencokok tujuh narapidana dari tiga Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah, Selasa (27/11/2012).

Ketujuh napi diciduk karena diduga masih bisa mengendalikan peredaran narkoba, kendati dari balik jeruji besi.

Kepala Bagian Hubungan Masyarakat BNN Kombes Sumirat Dwiyanto mengatakan, sejumlah lapas di Nusakambangan sudah berupaya mencegah masuknya narkoba atau alat komunikasi serta pendukungnya ke wilayah mereka.

Lapas Batu misalnya, mewajibkan pengunjung mengenakan sandal jepit yang disediakan pihak lapas.

"Kalapas Batu (Hermawan Yunianto) bercerita, waktu di Lapas Cirebon, beliau bisa (menyita) lebih dari 500 HP (telepon genggam). Di Nusakambangan, dia melakukan pengetatan dengan mewajibkan memakai sandal sepatu yang disediakan lapas," ujar Sumirat di Kantor BNN, Jakarta, Rabu (28/11/2012).

Meski begitu, lapas-lapas di Nusakambangan masih kecolongan dengan pergerakan para napinya. Sebab, BNN mengungkap tujuh napi dari sejumlah lapas, lima di antaranya diketahui terpidana hukuman mati, dan masih bisa mengendalikan peredaran narkoba dunia luar.

Para napi pengendali peredaran narkoba itu terbilang cerdik, karena selalu punya cara untuk melancarkan aksinya, termasuk teknologi alat komunikasi.

Bahkan, mengetahui jaringan GSM di-jammer pihak lapas, mereka beralih ke jaringan CDMA.

"Contoh, lapas di-jammer (dilawan) dengan alat yang bisa melawan jammer itu," jelas Sumirat. (*)

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved