Sutan Bhatoegana Vs Pendukung Gus Dur
Demokrat Sarankan Sutan Bhatoegana Minta Maaf ke Keluarga Gus Dur
DPP Partai Demokrat minta politisi Demokrat, Sutan Bhatoegana meminta maaf kepada keluarga mantan Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur).
Laporan Wartawan Surya, Mujib Anwar
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA – Untuk meredam reaksi keras kaum Nahdliyyin dan Gus Durian, DPP Partai Demokrat minta politisi Demokrat, Sutan Bhatoegana meminta maaf kepada keluarga mantan Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur).
Permintaan maaf harus dilakukan, atas pernyataan Sutan yang dianggap menghina Gus Dur. Demikian disampaikan Wakil Sekretaris Jendral (Wasekjen) DPP Partai Demokrat Munadi Herlambang.
Menurut Munadi, pentingnya permintaan maaf itu dilakukan oleh Sutan, karena pernyataan yang disampaikannya dalam dialog kenegaraan bertema "Pembubaran BP Migas untuk Kemakmuran Rakyat" pada Rabu, 21 November lalu, bahwa pemerintahan Gus Dur "dilengserkan" akibat skandal korupsi Bulog dan Brunei-gate merupakan pernyataan pribadi dan tidak ada kaitannya dengan Partai Demokrat.
”Makanya beliau (Sutan Bhatoegana) diminta untuk minta maaf kepada Ny Sinta Nuriyah, selaku wakil dari keluarga almarhum Gus Dur,” ujar Munadi, Rabu (28/11/2011).
Selain itu, secara kelembagaan partainya, kata Munadi juga akan melakukan silaturrahmi ke Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) untuk memberikan penjelasan sekaligus membahas masalah tersebut. ”Di Demokrat kan juga banyak pengurus yang juga berasal dari nahdliyyin,” imbuhnya.
Sebelumnya, mewakili partai, Ketua Umum DPP Partai Demokrat Anas Urbaningrum meminta maaf atas pernyataan kontroversial Sutan Bhatoegana. "Saya Ketua Umum DPP Partai Demokrat mohon maaf. Meski Sutan Bhatoegana bicara sebagai personal, tetap Sutan tidak bisa dipisahkan dari Partai Demokrat," kata Anas, Selasa (27/11/2012).