Saan: Anak Yatim Juga Perlu Pendidikan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Fraksi Partai Demokrat DPR Saan Mustopa menegaskan pentingnya pendidikan, terlebih bagi anak yatim.

Hal itu disampaikan Saan saat dia merayakan 10 Muharram dan memberikan santunan kepada anak yatim di Desa Karya Sari, Rengas Dengklok, Karawang, Jawa Barat, 23 November 2012. Saan memberikan santunan kepada 160 anak yatim dari lima dusun di Desa Karya Sari.

"Saya ingin bersilaturahmi terkait 10 Muharram, yang kita kenal dengan sebutan lebaran anak yatim," ucap Saan.

Wakil Sekjen Partai Demokrat ini berpesan kepada orangtua yang hadir agar memperhatikan anak yatim untuk dirawat agar kelak menjadi anak-anak yang sukses dengan segala keterbatasan, tidak ada orangtua.

"Kita harus yakin dan optimis anak-anak ini masa depannya jauh lebih baik. Saya berkeyakinan bila sejak kecil sudah ditempa ujian dan cobaan, kalau bisa melewati masa prihatin itu, masa depan mereka akan lapang," kata Saan optimis.

Saan meminta orangtua untuk bisa menjaga supaya anak-anak yatim punya semangat yang tinggi untuk pendidikan.

"Yang bisa mengubah kehidupan warga adalah pendidikan. Jadi orangtua harus berperan menjaga pendidikan. Banyak contoh kisah nyata anak yang hidupnya prihatin dan susah di masa kecil kelak menjadi orang sukses," paparnya.

Dia memotivasi orangtua untuk berbesar hati dan memupuk semangat dan bekerja keras untuk membesarkan anak-anak menjadi sukses.

"Inilah makna silaturahmi ini. Saya menitip pesan supaya bapak ibu terus mengusahakan sekolah sehingga jenjang tertinggi bagi mereka," harapnya.

Disisi lain, dia juga mengatakan bersedia menerima masukan dan keluhan warga di daerah pemilihannya itu untuk disampaikan melalui lembaga yang dibinanya, yaitu Saan Mustopa Center.

"Tidak usah sungkan-sungkan, sampaikan saja," pesannya.

Atas pelaksanaan kegiatan ini, Kepala Desa Karya Sari, Asur Budian mengucapkan terima kasih atas perhatian Saan kepada warganya.

"Terima kasih atas perhatiannya kepada anak yatim di Desa Karya Sari," kata Asur Budian.

Warga yang hadir pun menyambut baik pemberian santunan bagi anak yatim tersebut. Ibu Udeh (39) salah seorang warga menyebut sebagai orangtua tunggal dirinya sangat membutuhkan perhatian terutama bagi pendidikan sang anak.

"Saya terharu ketika Pak Saan menceritakan bagaimana masa kecilnya yang juga hidup dalam kekurangan," kata ibu dari putri berusia 5 tahun ini.

Klik: