Polisi Malaysia Perkosa TKW Indonesia
Massa GMNI Geruduk Kedubes Malaysia
Puluhan mahasiswa dari Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Lintas Komisariat Se-Jakarta Timur menggeruduk Kedutaan Besar

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Puluhan mahasiswa dari Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Lintas Komisariat Se-Jakarta Timur menggeruduk Kedutaan Besar Malaysia di Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Jumat (16/11/2012).
Aksi mereka terkait kasus pemerkosaan tenaga kerja wanita asal Indonesia oleh tiga oknum polisi Malaysia.
Mereka memprotes keras tindakan biadab yang dilakukan oleh aparat kepolisian Malaysia tersebut.
"Kalau kita lapar, itu biasa. Kalau kita malu, itu juga biasa. Namun kalau kita lapar dan malu karena Malaysia, itu kurang ajar!!!," tukas salah seorang orator dalam orasinya menirukan pidato presiden pertama RI, Soekarno.
Menurut mereka, kasus semacam ini bukan hanya sekali terjadi. Malaysia seringkali berbuat seenaknya, baik itu kepada putra-putri Indonesia, budaya Indonesia, sampai harkat dan martabat Indonesia, sering diinjak-injak oleh Malaysia.
Malaysia, lanjutnya, seringkali meremehkan bangsa Indonesia. Bahkan sejak pada masa pemerintahan Presiden Soekarno konfrontasi dengan Malaysia sudah sering terjadi.
Pada saat itu, PM Malaysia Tunku Abdul Rahman menginjak Garuda Indonesia, lambang negara Indonesia.
"Putra-putri bangsa yang mencoba peruntungannya dengan mengais rezeki di Malaysia, diperlakukan layaknya budak," tukasnya.
Massa juga mengecam pemerintah Indonesia, dalam hal ini SBY selaku Presiden, yang tidak mampu mengambil tindakan tegas terhadap Malaysia.
Apalagi, lanjutnya, SBY yang sudah mendapat gelar ksatria dari ratu Inggris dengan menukar ladang gas tanggug kepada perusahaan Inggris, menjadi tak berdaya melawan Malaysia yang merupakan anggota persemakmuran Britania Raya.
Mereka menuntut pemerintah untuh bersikap tegas kepada Malaysia yang telah merendahkan martabat Bangsa Indonesia.
"Ganyang Malaysia!!!, Ganyang Malaysia!!!, Ganyang Malaysia!!!," teriak orator dalam aksi yang membuat arus lalu lintas di Jalan HR Rasuna Said tersendat.