Calon Presiden 2014
Pilpres 2014 Belum Tentu Pertarungan Prabowo-Ipar SBY
Kemudian untuk Pramono Edhie juga bisa gagal maju Capres.
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA--Pengamat Politik Muhamad Qodari menilai, terlalu cepat menyimpulkan Pilpres 2014 menjadi pertarungan dua jenderal TNI yakni Pramono Edhie Wibowo yang saat ini menjabat KSAD sekaligus adik ipar Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan mantan Danjen Kopassus Jenderal (Purn) Prabowo Subianto, yang saat ini ketua Dewan Pembina Partai Gerindra.
"Early to tell (terlalu cepat untuk disimpulkan demikian)," kata Qodari ketika dikonfirmasi Tribunnews.com, Rabu (24/10/2012).
Kesimpulan soal pertarungan dua jenderal di Pilpres itu dikemukakan pendiri Institute Presiden Indonesia (IPI) Cristianto Wibisono dalam bedah buku karya Roy BB Janis berjudul "Soeharto Murid Soekarno" di gedung DPR RI Jakarta kemarin.
Menurut Cristianto meskipun akan muncul banyak calon presiden (capres) pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014 mendatang, tetapi pertarungan akan mengerucut pada dua figur jenderal TNI.
Lebih jauh, Muhamad Qodari menegaskan bisa jadi kedua figur jenderal TNI itu gagal bertarung di Pilpres.
"Apalagi kalau PT (Parlemen Treshold) tinggi maka PS (Prabowo Subianto)bisa gagal maju capres," kata Qodari.
PT dimaksud adalah salah persyaratan yang diatur untuk mengajukan Capres.
Kemudian untuk Pramono Edhie juga bisa gagal maju Capres. "Kalau elektabilitas (PE) Pramono Edhie tidak naik maka SBY sebagai Dewan Pembina Demokrat dan Demokrat akan ragu untuk mendorong dia maju capres," kata Qodari, yang juga Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indo Barometer.
Saat ini berbagai lembaga survei belum menempatkan Edhie Prabowo dalam lima besar capres yang memiliki elektabilitas atau tingkat keterpilihan tinggi. "Namun kemungkinan PS lawan PE di Pilpres mungkin saja. Tapi ya gak bisa dipastikan," kata Qodari.