Hartati Murdaya Tersangka
Hartati Murdaya: Ada Tekanan Pemda
Pemilik PT Hardaya Inti Plantation (HIP), Hartati Murdaya akhirnya merampungkan pemeriksaannya, hari ini, Kamis (19/10/2012) sore.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemilik PT Hardaya Inti Plantation (HIP), Hartati Murdaya akhirnya merampungkan pemeriksaannya, hari ini, Kamis (19/10/2012) sore.
Usai diperiksa, tersangka yang diduga menyuap Bupati Buol itu mengklaim hanya ditanyai penyidik, terkait materi yang tidak jauh berbeda dengan pemeriksaan sebelumnya.
"Nggak ada yang baru. Hanya mengulangi yang sudah suatu menjadi saksi, sekarang saya tersangka," kata Hartati kepada wartawan di KPK, Jakarta.
Hartati pun berharap agar kasus yang menderanya segera selesai."Yah mudah-mudahan cepat prosesnya, ini pemeriksaan terakhir," ujarnya.
Dalam kesempatan sama, Hartati kembali berpesan kepada publik, untuk lebih cermat dalam melihat kasus yang membelitnya.
"Yang saya itu pada intinya adalah adanya tekanan dari Pemda karena sistem otonomi daerah yang tidak sempurna membuka celah menciptakan kesewenangan dan menciptakan tekanan yang membuat anak buah saya menjadi nekat tanpa sepengetahuan saya," kata Hartati.
Untuk itu, dirinya mengklaim hanya sebagai korban pemerasan dari Bupati Buol, Amran Batalipu yang memaksa dirinya dan perusahaannya memberikan uang sebesar Rp 3 miliar untuk meloloskan izin Hak Guna Usaha (HGU) perkebunan kelapa sawit di Buol.
Klik: