Penarikan Penyidik KPK
Polri dan KPK akan Cari Jalan Keluar Terbaik
Dalam pertemuan nanti, baik Ketua KPK Abraham Samad dan Kapolri Jenderal Timur Pradopo akan mencari jalan keluar yang terbaik.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polemik antara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dengan Polri semakin memanas. Karena itu, kedua pimpinan lembaga penegak hukum itu sepakat duduk bersama, hari ini, Senin (8/10/2012).
Dalam pertemuan nanti, baik Ketua KPK Abraham Samad dan Kapolri Jenderal Timur Pradopo akan mencari jalan keluar yang terbaik.
"Memang direncanakan Ketua KPK akan bertemu dengan Kapolri membahas situasi yang menurut publik tidak kondusif," kata Juru Bicara KPK, Johan Budi di KPK, Jakarta.
Kesediaan antara dua pimpinan ini dilakukan setelah adanya pembicaraan dengan Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan, Djoko Suyanto dan Sekretaris Negara Sudi Silalahi.
Johan mengatakan, pihaknya akan membicarakan dua hal penting dalam pertemuan tersebut.
Pertama, penanganan kasus dugaan korupsi Simulator SIM di Korlantas tahun 2011. "Soal KPK dan Polri menetapkan 3 orang yang sama-sama di jadikan tersangka," kata Johan. Lalu kedua, membahas tuduhan yang dialamatkan kepada penyidik Kompol Novel karena melakukan tindakan penganiayaan terhadap tersangka pencurian sarang burung walet di Bengkulu pada tahun 2004 silam.
"Ini yang belum clear," tegas Johan.
Dari informasi yang dihimpun, tempat pertemuan belum dapat dipastikan. Menurut Johan ada dua tempat yang menjadi alternatif melakukan perundingan tersebut, yakni di kantor KPK atau di Kantor Setneg.
Johan menegaskan, apapun hasil pertemuan nanti diharapkan semua pihak dapat menerimanya. (Edwin Firdaus)