Kamis, 2 Oktober 2025

Ledakan di Depok

Jangan Kembangkan Perspektif Terorisme sebagai Proyek

Ketua Komisi I DPR Mahfudz Siddiq mengatakan penanganan terorisme mencakup tiga lini dengan fungsi yang berbeda

Penulis: Rachmat Hidayat
zoom-inlihat foto Jangan Kembangkan Perspektif Terorisme sebagai Proyek
TRIBUNNEWS.COM/DANY PERMANA
Anggota Densus 88 mengamankan barang yang diduga bom dari Jalan Teratai 7 RT 02/04 Kelurahan Jembatan Lima, Tambora, Jakarta Barat, Rabu (5/9/2012). Densus 88 menggerebek sebuah rumah yang diduga menjadi tempat perakitan bom teroris. TRIBUNNEWS/DANY PERMANA

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Komisi I DPR Mahfudz Siddiq mengatakan penanganan terorisme mencakup tiga lini dengan fungsi yang berbeda.

Antara lain, lini deteksi ini dengan leading sektor-nya BIN, deradikalisasi dengan leading sektor-nya BNPT dan penindakan dengan leading sektor-nya Polri.

"Kalau soal informasi terkait aktor, jaringan, pola sampai ideologi, ketiga lembaga ini tidak kurang, bahkan melimpah. Persoalannya, penanganan terorisme selama ini heavy-nya ke penindakan. Polri dengan Densus 88-nya merasa gagah dan heroik dengan operasi penindakan. Anggaran pun naik terus," ujar Mahfudz, Senin (10/9/2012).

Polri dalam hal ini Densus 88 tentulah paham, pendekatan represif terhadap terorisme juga menjadi pupuk bagi terorisme itu sendiri. Yang harus dipertanyakan adalah, bagaimana fungsi kerja penggalangan" dan "deradikalisasi. Termasuk, bagaimana koordinasi serta integrasi antar ketiga lini-fungsi tersebut.

"Lebih kacau lagi kalau ketiganya mengembangkan perspektif terorisme sebagai proyek," Mahfudz mengingatkan.

Berita Terkait: Ledakan di Depok

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved