Kamis, 2 Oktober 2025

Densus Tangkap Terduga Teroris

Mawan Ajari Rizki Hack Situs untuk Pendanaan Teroris

Terduga jaringan teroris, Mawan Kurniawan (27), yang ditangkap Densus 88 Antiteror, kemarin, memang ahli dalam dunia Teknologi Informasi (IT).

Penulis: Adi Suhendi
Editor: Anwar Sadat Guna
zoom-inlihat foto Mawan Ajari Rizki Hack Situs untuk Pendanaan Teroris
Tribun Jabar/Dicky Fadiar
Petugas menjaga kediaman Mawan Kurniawan yang diamankan oleh Densus 88 terduga teroris di Cluster Pawenang Jl. Pawenang 2 No. A3, kelurahan Cisaranten Bina Harapan Kecamatan Arcamanik, Bandung, sekitar pukul 09.00, Kamis (30/8/2012).

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Adi Suhendi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Terduga jaringan teroris, Mawan Kurniawan (27), yang ditangkap Densus 88 Antiteror, kemarin, memang ahli dalam dunia Teknologi Informasi (IT).

Bahkan dirinyalah yang memberikan pengetahuan kepada Rizki Gunawan saat membobol uang sekitar Rp 6 miliar di situs investasi online.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Pol Boy Rafli Amar menjelaskan bahwa Mawan merupakan seorang programmer di bidang jasa pelayanan informatika.

Tertangkapnya Mawan berawal dari pengembangan atas keterangan yang diberikan Rizki yang sudah ditangkap lebih dahulu pada 3 Mei 2012.

Densus 88 Antiteror Polri menelusuri orang-orang yang memberikan bantuan dalam proses tindak pidana teror pada pihak-pihak yang memberikan bantuan dalam rangka meng-hack situs investasi online tersebut.

"Kemudian petugas kita menelusuri terus, ternyata kita menemukan seorang laki-laki yang di Bandung ini yang diduga sebagai orang yang memberi bantuan pengetahuan untuk meng-hack situs investasi forex itu," ungkap Boy di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (31/8/2012).

Dari hasil penggeledahan di sejumlah tempat yang dilakukan Densus 88, polisi menyita satu buah CPU, dua buah laptop, satu STNK dan BPKB mobil sedan Nissan D 1288 PE, dua buah handphone, tiga rekening Mandiri, satu buah falshdisk, dan 60 keping CD.

"Jadi sekali lagi peran yang bersangkutan adalah memberi bantuan dalam tindakan penjebolan situs investasi online dimana pada peristiwa Rizki Gunawan berhasil memperoleh uang secara tidak sah lewat transfer lebih dari Rp 6 miliar," terang Boy.

Rizki Gunawan ditangkap di Jakarta pada 3 Mei 2012 lalu bersama empat kawannya, Rizki merupakan seorang hacker di dunia maya, dan hasil uang dari membobol situs-situs yang di hack-nya digunakan untuk membiayai tindak terorisme.

Ia membobol situs sebuah perusahaan multi level marketing dan berhasil meraup keuntungan sejumlah uang.

Uang tersebut dibelikan sejumlah kekayaan dalam bentuk bangunan, kendaraan, dan alat-alat elektronik di Medan, Sumatera Utara denga total aset Rp 5.937 000 000.

Sebelumnya, polisi menahan lima tersangka teroris terkait bom gereja Solo pada 25 September 2011.

Kelimanya ditangkap pada awal Mei 2012 dengan identitas tersangka masing-masing, Rizki Gunawan alias Rizki alias Roni alias Umar alias Udin alias Roni Setiawan, Andre Kurniawan alias Andri alias Alan Hendriansyah alias Hendrik alias Sapto Wardoyo alias Lelot, Dedi Irawan alias Arsitek alias Iwan alias Dedi alias Hendrik Pranata alias Deni, Sidik alias Sidik Wirapranata alias Chandra Setiawan, dan Agus Fitrianto alias Agus alias Saifudian alias Koret alias Feri alias Abu Ahyan.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved