Sabtu, 4 Oktober 2025

Pidato SBY 16 Agustus

SBY Tegaskan Indonesia Perjuangkan Palestina Merdeka

Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono menegaskan dukungan Indonesia terhadap Palestina.

Editor: Gusti Sawabi
zoom-inlihat foto SBY Tegaskan Indonesia Perjuangkan Palestina Merdeka
TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
Sejumlah mahasiswa Forum Silaturahmi Lembaga Dakwah Kampus (FSLDK) Nasional XVI membentangkan bendera Palestina berukuran besar saat long march dari Kampus ITB dan berakhir di Monumen Perjuangan Rakyat Jawa Barat, Dipatiukur, Kota Bandung, Rabu (18/7/2012). Gerakan massa mahasiswa yang tengah menggelar International Muslim Students Summit (IMSS) 2012 tersebut dilakukan sebagai dukungan untuk kemerdekaan Palestina dari penjajahan Israel. (TRIBUN JABAR/Gani Kurniawan)

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono menegaskan dukungan Indonesia terhadap Palestina. Hal itu dikatakan Presiden saat membacakan pidato kenegaraan di Hari Ulang Tahun ke-67 Kemerdekaan Republik Indonesia di depan sidang bersama DPR dan DPD di Jakarta, Kamis (16/8/2012)

"Kita mencermati perkembangan politik dan keamanan di kawasan Timur Tengah yang  sungguh mengkhawatirkan. Dalam menyikapi perkembangan di Palestina, Indonesia secara konsisten dan prinsipil senantiasa memperjuangkan hak-hak bangsa Palestina untuk merdeka dan berdaulat," ujar SBY.

SBY mengatakanan perjuangan dan keprihatinan bangsa Palestina juga dirasakan oleh Indonesia. Selain Palestina, SBY menuturkan Indonesia juga
memberikan perhatian terhadap perkembangan di Suriah.

"Tentu kita tidak ingin melihat tragedi kemanusiaan terus berlanjut. Secara aktif, saat PBB memutuskan untuk mengirimkan tim pengamat, Indonesia langsung menempatkan sejumlah Perwira pengamat militer sebagai bagian dari tim tersebut," kata SBY.

Dalam berbagai kesempatan, SBY mengatakan Indonesia meminta untuk
mengurangi ketegangan di Suriah. Pemerintah RI juga telah mengusulkan adanya mandat baru PBB di bawah bab 7 Piagam PBB atau bab 6 plus, yang memiliki  kewenangan untuk dapat segera menghentikan konflik dan jatuhnya korban jiwa,tanpa memperdebatkan isu menyangkut alih kekuasaan di Suriah.

"Indonesia sungguh menyesalkan tiadanya kesepakatan di tingkat Dewan Keamanan PBB, sehingga peperangan internal dan kekerasan terus berlangsung dengan korban jiwa yang makin besar di Suriah," tukasnya.

SBY mengungkapkan Indonesia terus
memberikan perhatian dan berkontribusi terhadap pemeliharaan perdamaian dan keamanan internasional. Apalagi, Indonesia telah menjadi salah satu negara penyumbang utama dalam misi-misi perdamaian PBB.

"Saat ini, dengan telah berdirinya International Peace and Security Centre di Sentul Bogor yang merupakan pusat pelatihan peace keeping operation yang moderen dan terpadu kita dapat berkontribusi lebih besar lagi bagi pemeliharaan perdamaian dan keamanan dunia," tukasnya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved