Senin, 6 Oktober 2025

Pidato SBY 16 Agustus

SBY Minta Rakyat Yakin Indonesia Jadi Negara Kuat

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan, ekonomi Indonesia sedang tumbuh dan menjadi kekuatan ekonomi ke-16 dunia.

Penulis: Y Gustaman
Editor: Gusti Sawabi
zoom-inlihat foto SBY Minta Rakyat Yakin Indonesia Jadi Negara Kuat
/DANY PERMANA
Presiden Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono, bersiap untuk menyampaikan Pidato Kenegaraan dalam rangka HUT Ke-67 Proklamasi Kemerdekaan RI, di depan sidang bersama Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, di Gedung DPR/MPR-RI, Jakarta, Kamis (16/8/2012). Sementara pada malam harinya Presiden juga akan menyampaikan Pidato Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) Tahun 2013 dan Nota Keuangan. TRIBUNNEWS/DANY PERMANA

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan, ekonomi Indonesia sedang tumbuh dan menjadi kekuatan ekonomi ke-16 dunia. Buktinya, tingkat kemiskinan dan pengangguran dapat secara bertahap berhasil diturunkan.

"Kita harus yakin dan percaya, pada saatnya nanti, insya Allah kita menjadi negara yang kuat dan maju di Asia dan diperhitungkan dunia," ujar SBY dalam Pidato Kenegaraan di Hari Ulang Tahun ke-67 RI di DPR RI, Jakarta, Kamis (15/8/2012).

Meski demikian, SBY mengingatkan Indonesia patut waspada dari imbas krisis keuangan yang terpicu perkembangan di Eropa. Karenanya, perlu dilakukan pengelolaan fiskal yang mengedepankan prinsip kehati-hatian.

Pemerintah, SBY melanjutkan, telah dan akan mengambil langkah yang tepat dan terukur. "Kita punya pengalaman yang berharga ketika kita dapat melalui krisis tahun 2008 dengan selamat," tandasnya

Menurut SBY, keberhasilan itu ditentukan oleh adanya kolaborasi serta sinergi di antara jajaran pemerintah pusat, pemerintah daerah, dunia usaha, lembaga-lembaga perbankan, serta  lembaga-lembaga lainnya, agar sektor riil tetap berjalan normal.

Lalu ditempuh lah pemberian stimulus fiskal secara hati-hati. Pengendalian situasi ini agar tidak terjadi gelombang pengangguran baru. Terus juga pemberian proteksi untuk melindungi, membantu, dan meringankan beban golongan menengah ke bawah yang mengalami kesulitan ekonomi.

"Dengan paduan itulah, ekonomi kita tidak goyah; tidak terjadi ledakan pengangguran; inflasi tetap terjaga; dan indikator ekonomi lainnya juga terkendali," tukasnya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved