Jumat, 3 Oktober 2025

Naim Penerima Dana dari Rizki Gunawan

Tersangka teroris yang dimaksud adalah Rizki Gunawan yang memiliki aset miliaran rupiah di Medan, Sumatera Utara.

Penulis: Adi Suhendi
Editor: Rachmat Hidayat
zoom-inlihat foto Naim Penerima Dana dari Rizki Gunawan
TRIBUNNEWS/HERUDIN
Kabag Penerangan Umum Mabes Polri, Kombes Boy Rafli Amar

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Kelompok teroris Naim alias Primus dan Qhoribul Mujib alias Mujib alias Mujiono alias Pak Lek, ternyata terkait dengan pendanaan yang digelontorkan teroris yang ditangkap sebelumnya. Tersangka teroris yang dimaksud adalah  Rizki Gunawan yang memiliki aset miliaran rupiah di Medan, Sumatera Utara.

"Ini termasuk yang menerima dari Rizki. Dimanfaatkan untuk latihan militer. Melalui perantara mereka kegiatan di Poso dilaksanakan," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Kombes Pol Boy Rafli Amar di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (19/7/2012).

Menurut Boy, bila dikaitkan dengan yang ditangkap di Medan terkait Rizki Gunawan, Densus 88 Antiteror Polri sudah menangkap lima terduga teroris.

"Saat ini sedang dikembangkan keterlibatan pihak lain. terutama yang terindikasi jaringan atau terlibat kegiatan di Poso," ungkap Boy.

Rizki Gunawan ditangkap di Jakarta pada 3 Mei 2012 bersama empat kawannya. Rizki merupakan seorang hacker di dunia maya, dan hasil uang dari membobol situs-situs yang di hack-nya digunakan untuk membiayai tindak terorisme.

Rizki membelikan hasil kejahatannya untuk membeli sejumlah kekayaan dalam bentuk bangunan, kendaraan, dan alat-alat elektronik di Medan, Sumatera Utara. Total aset yang dibelanjakan itu ada Rp 5. 937 000 000.

Di Medan, Densus 88 Anti Teror menyita, ruko tiga lantai yang terletak di Azam Square, satu unit bangunan rumah tinggal beralamat di Jalan Karya Kasih, satu unit bangunan rumah tinggal di Jalan Ekawarni No 4 Medan, satu ruko di Jalan Jenderal Sudirman, satu mobil Daihatsu, satu mobil Toyota Avanza, satu mobil pickup Mitsubishi, satu unit motor Kawasaki Ninja.

Termasuk, dua unit sepeda motor Yamaha Jupiter, satu unit sepeda motor Yamaha Vega, satu unit sepeda motor Honda Supra, dua Unit sepeda motor Honda Vario, kemudian berupa peralatan elektronik lainnya yang estimasinya Rp 36 juta.

Sebelumnya, polisi menahan lima tersangka teroris terkait bom gereja Solo pada 25 September 2011. Kelimanya ditangkap pada awal Mei 2012 dengan identitas tersangka masing-masing, Rizki Gunawan alias Rizki alias Roni alias Umar alias Udin alias Roni Setiawan, Andre Kurniawan alias Andri alias Alan Hendriansyah alias Hendrik alias Sapto Wardoyo alias Lelot, Dedi Irawan alias Arsitek alias Iwan alias Dedi alias Hendrik Pranata alias Deni, Sidik alias Sidik Wirapranata alias Chandra Setiawan, dan Agus Fitrianto alias Agus alias Saifudian alias Koret alias Feri alias Abu Ahyan.

Kemudian, Densus 88 Antiteror Polri membekuk dua orang terduga teroris di depan Pasar Sentral Poso, Jalan Sumatera, Kelurahan Gebang Rejo, Kecamatan Poso Kota, Poso, Sulawesi Tengah, Kamis (12/7/2012) pagi.

Dua orang yang dibekuk Densus 88 tersebut masing-masing memiliki inisial N dan A. Keduanya merupakan warga Poso.

Kedua orang yang diduga teroris tersebut mempunyai peranan sebagai penyokong dana dalam jaringan teroris yang ada di Indonesia. Keduanya ditangkap dari hasil pengembangan aksi penembakan polisi di depan Bank BCA yang menewaskan anggota polisi.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved