Kasus Hambalang
Andi Mallarangeng Merasa Tidak Bersalah
KPK terus mendalami ada atau tidaknya tindak korupsi, dalam proyek Pusat Olahraga dan Sekolah Atlet Hambalang, di Kemenpora.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus mendalami ada atau tidaknya tindak korupsi, dalam proyek Pusat Olahraga dan Sekolah Atlet Hambalang, di Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).
Hari ini, Rabu (27/6/2012), Ketua Umum Partai Demokrat (PD) Anas Urbaningrum, mendapat giliran diperiksa sebagai saksi dalam penyelidikan kasus tersebut.
Andi Mallarangeng, Menpora sekaligus rekan separtai Anas, merasa telah melaksanakan tahapan proses proyek sesuai aturan.
Untuk kesekian kali, Andi membantah pernyataan mantan koleganya di PD, Muhammad Nazaruddin, tentang keterlibatannya dalam kasus itu.
Andi pun tak khawatir jika sewaktu-waktu diberikan status tersangka dari KPK, karena ada bukti keterlibatannya.
"Kalau kami tidak merasa bersalah kan," ujar Andi di DPR, Selasa (26/6/2012) malam.
Andi tak berpikir dirinya dijebak pihak tertentu, karena kerap diseret dalam pusaran beberapa kasus korupsi, termasuk kasus proyek Wisma Atlet dan Hambalang.
Meski jabatan Menpora yang didudukinya adalah jabatan politik, Andi pun enggan berkesimpulan dirinya tengah di-skenario-kan.
"Kami Khusnudzon saja lah. Pokoknya kami berprasangka baik saja," cetus Andi.
Di sisi lain, sejumlah fakta tentang keikutsertaan Andi dalam pertemuan dengan Nazaruddin serta politisi PD terkait proyek itu, terungkap dalam persidangan suami Neneng Sri Wahyuni beberapa waktu lalu.
Andi mengaku sudah beberapa kali diperiksa di KPK dan pengadilan, untuk kasus Wisma Atlet. Ia menyatakan siap diperiksa kembali untuk penyelidikan, penyidikan, hingga proses di persidangan kasus Hambalang.
"Sekarang sudah di proses penyelidikan KPK, sudah diaudit BPK (Badan Pemeriksa Keuangan), biar saja semua diproses dan diusut sampai tuntas," tuturnya. (*)
BACA JUGA