Jumat, 3 Oktober 2025

Polisi Buru Enam Mata-mata OPM

Saat ini kepolisian sedang memburu orang-orang yang diduga menjadi mata-mata dan ikut dalam pelatihan militer TNP/OPM III Wilayah Saireri

Penulis: Adi Suhendi
Editor: Gusti Sawabi
zoom-inlihat foto Polisi Buru Enam Mata-mata OPM
TRIBUNNEWS.COM/CHANRY ANDREW SURIPATTY
Iqbal Rivai, salah satu korban penembakan yang dilakukan oleh orang tidak dikenal di kawasan Kota Jayapura, Selasa (05/06/2012) malam, saat dibawa petugas medis RSUD Dok II ke ruang ICU untuk mendapat perawatan lebih lanjut.

Laporan wartawan Tribunnews.com,  Adi Suhendi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Penembakan demi penembakan terus terjadi di tanah Papua, korbannya bukan hanya orang sipil, tetapi anggota polisi pun menjadi sasaran kelompok orang tidak dikenal.

Adalah Brigadir Polisi La Edi anggota Polsek Angkaisera, Polres Kepulauan Yapen Papua menjadi korban penembakan orang tidak dikenal ketika sedang melakukan patroli rutin di dekat kantor Polsek, Kamis (07/06/2012) dini hari .

Menurut Kepala Bagian Penerangan Umum Polri Kombes Pol Boy Rafli Amar peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 01.30 WIT. Pelaku langsung memberondong Brigadir La Edi dengan tembakan sehingga mengenai pinggangnya. Akibat kejadian tersebut, Brigadir La Edi dievakuasi ke RSUD Serui, Kepulauan Yapen untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.

"Kapolres bersama tim yang dibentuknya mendapatkan informasi yang akurat, bahwa ada kelompok yang diduga terlibat dalam kejadian tersebut," kata Boy di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (8/6/2012).

Menurut Boy saat ini kepolisian sedang memburu orang-orang yang diduga menjadi mata-mata dan ikut dalam pelatihan militer TNP/OPM III Wilayah Saireri. "Kami sedang mengejar sekitar enam orang," ucapnya.

Enam orang yang diburu tersebut, Petrus Bonay, Agustinus Wondiwoy, Abiatat Bonay, Yusuf Waroy, Yunus Bonay, dan Edward Bonay. Seperti diketahui, sebelumnya pada 30 Mei 2012 lalu, tim gabungan TNI/Polri mengamankan lokasi pelatihan Tentara Organisasi Papua Merdeka (OPM) di distrik Angkaisera, dalam penggebrekan tersebut, Aparat TNI/Polri berhasil mengamankan satu orang pria yang merupakan anggota Tentara OPM dan sejumlah barang bukti lainnya yakni piuluhan senjata api rakitan dan dokumen-dokumen papua merdeka serta beberapa bendera Bintang Kejora.

baca juga:

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved