Kasus Hambalang
Andi Mallarangeng Bantah Terima Rp 20 Miliar
Andi Mallarangeng, membantah menerima Rp 20 miliar terkait proyek Pusat Olahraga Hambalang, sebagaimana pernyataan Nazaruddin.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) sekaligus politisi Partai Demokrat, Andi Mallarangeng, membantah menerima Rp 20 miliar terkait proyek Pusat Olahraga Hambalang, sebagaimana pernyataan mantan rekan separtainya, Muhammad Nazaruddin.
"Sama sekali tidak benar," kata Andi sebelum mengikuti rapat kerja dengan Komisi X di DPR, Jakarta, Kamis (7/6/2012).
Sebelumnya, mantan Bendahara Umum PD M Nazaruddin yang telah menjadi terpidana kasus suap proyek Wisma Atlet SEA Games menyebut Anas Urbaningrum dan Andi Malangranggeng mendapat fee dari proyek Hambalang. Fee itu diatur melalui PT Duta Sari Citralaras, mantan perusahaan milik istri Anas, Athiyyah Laila.
Nazaruddin menjelaskan, pembagian itu dilakukan oleh mantan pejabat Adhi Karya, Mahfud Suroso. Pria yang sudah diperiksa KPK inilah yang mengatur soal bagi-bagi fee. Mahfud membagi uang untuk Andi sebesar Rp 20 miliar, untuk Anas sebesar Rp 50 miliar, dan diberikan ke sejumlah politisi di DPR sebesar Rp 30 miliar.
Rabu (6/6/2012) kemarin, rekan separtai Andi yang duduk di Komisi II, Ignatius Mulyono, mengaku keikutsertaan namanya dalam rangkaian kasus Hambalang hanya sebatas diminta tolong oleh Anas selaku ketua fraksi PD saat itu, untuk menanyakan dan mengambil sertifikat tanah proyek Hambalang ke Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN), Joyo Winoto, pada Desember 2009.
Sebagai bawahan, Ignatius mengaku hanya bisa patuh atas permintaan Anas itu. Ia mengaku itu dilakukan demi loyalitas kepada pimpinan.
Menurut Ignatius, keterlibatannya pun tak lepas karena saat itu DPR baru berumur sekitar sebulan dan dirinya adalah satu-satunya orang legislator PD yang duduk di Komisi II dan mengerti soal pertanahan.
"Anda harus ingat saat itu Andi Mallarangeng baru satu bulan menjadi menteri. Pasti minta tolong kepada saya, bukan kepada orang lain," kata Ignatius.
Andi juga membantah pengakuan Ignatius itu. "Tidak pernah (saya minta tolong Ignatius)," ujarnya.
(Abdul Qodir)
baca juga: