Calon Presiden 2014
Demokrat Minta Golkar tak Ganggu Pramono Edhie
Namun, Partai Demokrat ragu Pramono bersedia menjadi cawapres.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wacana Partai Golkar akan menggaet Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD), Pramono Edhie Wibowo, sebagai calon wakil presiden (cawapres) mendampingi sang ketua umum Aburizal Bakrie (Ical) sebagai capres Pemilu 2014, bergulir. Namun, Partai Demokrat ragu Pramono bersedia menjadi cawapres.
Wakil Ketua Umum PD, Max Sopacua meminta Partai Golkar memperhatikan posisi Pramono sebagai KSAD yang menuntut profesionalisme dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya. Wacana cawapres tersebut justru akan mengganggu profesionalisme KSAD.
"Golkar adalah parpol yang jadi pemenang kemudian dia kalah, dan sekarang berusaha jadi pemenang. (Mencuri start) itu nuansa yang ada di berbagai hal. Saya mau teman Golkar memperhatikan jangan mengganggu (Pramono Edhie Wibowo)," kata Max di DPR, Jakarta, Selasa (5/6/2012).
Keraguan Max bahwa Pramono bersedia dijadikan cawapres karena saat ini adik kandung Ani Yudhoyono itu tengah fokus menjalankan tugas dan tanggung jawabnya sebagai KSAD. Semua itu menuntut profesionalisme dari Pramono.
"Di dalam diri Pramono ada nuansa pemimpin, ada nuansa ketegasan, dan pengambil keputusan yang sangat tegas. Cuma persoalannya kalau diangkat jadi wapres itu, dia mau tidak?" ucapnya.
Apakah ini karena Partai Demokrat lah yang ingin menjadikan Pramono sebagai capres?
"Kami tidak masuk ke situ dulu. Baru apda 2013 kami akan menyampaikan siapa yang dipilih Demokrat menjadi calon," jawab Max yang juga anggota Komisi I DPR RI itu.