Pesawat Sukhoi Jatuh
Angky Yakin Kisah Sukhoi Seperti Novel The Lord af the Flies
Angky Abdika (16), mungkin tidak pernah menyangka bahwa kemarin pagi saat diantar ayahnya akan menjadi momen terakhirnya

Laporan Wartawan Tribun Jakarta, Bahri Kurniawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Angky Abdika (16), mungkin tidak pernah menyangka bahwa kemarin pagi saat diantar ayahnya akan menjadi momen terakhirnya bersama sang ayah.
Angky mengaku, pada saat mengantar sekolah itulah dirinya terakhir berkomunikasi dengan ayahnya, Edie Satriyo, seorang penumpang pesawat Sukhoi Superjet 100 yang jatuh di kawasan pegunungan Salak, Jawa Barat, kemarin.
"Terakhir komunikasi sama bapak waktu pagi nganter ke sekolah, bapak bilang uang untuk ongkos sudah belum?," kenang siswa Sekolah International Binus dengan mata berkaca-kaca.
Angky mengaku dirinya tidak memiliki firasat apapun menjelang keberangkatan ayahnya.
"Kalo firasat sih nggak ada, tapi rasanya seolah-olah nggak enak badan, kaya ada yang terlupa gitu," ujar Angky kepada Tribun di Lanud Halim Perdanakusuma, Kamis (10/5/2012).
Angky juga menjelaskan, pihak keluarga mendapat kabar dari istri teman kantor sang ayah.
"Ibu sempat histeris, nangis terus," tutur Angky.
Angky juga mengatakan, keseharian ayahnya di rumah merupakan sosok yang baik.
"Bapak kalo di rumah baik, suka banyol, kadang kalo saya bikin kesalahan memang marah, tapi itu memang untuk kebaikan saya," ujar Angky dengan terbata-bata menahan kesedihan.
Angky menyatakan, dirinya masih optimistis ayahnya selamat dalam kecelakaan pesawat tersebut. Menurutnya, pakde-nya dengar kabar dari seorang paranormal bahwa sebelum pesawat jatuh ada seorang penumpang yang melompat keluar.
"Pada saat pesawat landing darurat, ada orang yang lompat, ciri-cirinya pake kacamata, orangnya pendek-pendek, katanya (paranormal), itu bapak. Ada juga yang bilang, katanya, pesawatnya bisa landing di laut," tutur Angky.
Angky mengaku akan tetap optimistis. Ia yakin kisahnya akan berakhir seperti novel yang sempat saya baca yang berjudul "the lord af the flies".
"Cerita di novel, tragedinya sama kaya gini, di situ penumpang selamat semua, mereka terdampar di pulau, saya tetap optimistis bapak nggak apa-apa," tutur Angky.