Menkes Meninggal Dunia
Menkes Endang Terakhir Kumpul Bersama Keluarga di China
Anak kedua Endang Rahayu Sedyaningsih, Awandha Raspati Mamahit (27) tampak tegar saat melihat jasad ibunya.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anak kedua Endang Rahayu Sedyaningsih, Awandha Raspati Mamahit (27) tampak tegar saat melihat jasad ibunya. Awandha baru tiba dari Jenewa, Swiss, saat ibunya dikabarkan meninggal pada pukul 11.40 WIB, Rabu (5/2/2012).
Sambil menyalami para tamu yang datang, Awandha bercerita mengenai kenangan terakhir bersama ibundanya.
Kenangan itu saat mereka sekeluarga menemani Endang untuk perawatan di Guazhou, China untuk pengobatan kanker paru-paru pada awal Februari 2011.
Disana, kata Awandha, terdapat pengobatan medis revolusioner dari timur. "Tapi mama enggak mau perawatan saja, dia ingin jalan-jalan sama keluarga, akhirnya kita jalan-jalan," kata Awandha di rumah duka Komplek IKIP, Jakarta.
Awandha pun senang pasalnya keluarga inti mereka dapat berkumpul bersama. Sang kakak saat itu datang dari Amerika Serikat, kemudian adiknya sedang kuliah di Universitas Padjajaran. Sedangkan ia di Jenewa, Swiss.
"Kita jalan-jalan bersama keluarga selama seminggu," ujar Awandha.
Saat itu, Endang selesai menjalani kemotherapy. Ia tidak ingin berlama-lama di ruang perawatan. Seketika, ia merasa mampu untuk berjalan dan mengajak keluarga ke kota Xyan, China.
"Saya lebih baik jalan-jalan saja dari pada rebahan di tempat tidur," ujar Endang seperti ditirukan Awandha.
Endang Rahayu Sedyaningsih diketahui menikah dengan dr MJN Mamahir dengan dikaruniai tiga anak yakni Arinanda Wailan Mamahit (31), Awandha Raspati Mamahit (27), Rayinda Raumanen Mamahit (21).
Endang memulai karirnya di Departemen Kesehatan sejak tahun 1990. Pada tahun 2004 diangkat sebagai pejabat fungsional dengan pangkat peneliti Madya.
Pada 26 Januari 2007, Endang dipercaya sebagai Kepala Puslitbang Biomedis dan Farmasi. Jabatan sebagai peneliti Madya juga diemban pada 24 Juli 2008.
Sejak 1 Agustus 2008, Endang diangkat sebagai peneliti utama pada Puslitbang Bio Medis dan Farmasi. Tanggal 21 Oktober 2009, Presiden SBY menunjuk Endang sebagai Menteri Kesehatan.