Skandal Nazaruddin
Hayono Isman: Anas Urbaningrum Lebih Terhormat Mundur
Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat, Hayono Isman, mengungkapkan, sebelum kasus korupsi dengan tersangka
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Qodir
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat, Hayono Isman, mengungkapkan, sebelum kasus korupsi dengan tersangka Muhammad Nazaruddin terkuak, mayoritas suara internal Partai Demokrat berharap Ketua Umum Anas Urbaningrum menjadi calon presiden Pemilu 2014.
Kini, harapan itu sulit untuk direalisasikan mengingat Anas kerap disebut-sebut terlibat dalam kasus tersebut, termasuk proyek Hambalang senilai Rp 1,2 triliun.
"Harapan kami, dia jadi capres termuda di negara kita. Kami berharap dia tidak bersalah. Namun kalau dia bersalah, maka harapan itu akan sirna," ujar Hayono di DPR, Rabu (2/5/2012).
Hayono mengakui, pihaknya selalu menasihati Anas untuk tidak mundur dan memintanya melakukan segala tindakan untuk kepentingan partai, bukan kepentingan pribadi.
Namun, Hayono juga punya saran lain untuk Anas.
Bagi Hayono, Anas akan lebih terhormat mundur jika kelak menjadi tersangka terkait kasus korupsi tersebut, daripada dimundurkan secara paksa oleh partainya sendiri.
"Seorang pengurus itu akan dicopot dari jabatannya kalau dia dijadikan tersangka. Bagi saya, siapapun dia, akan terhormat untuk menyatakan mundur, itu mempunyai sikap kesatria daripada nanti diturunkan oleh partai (secara sistematis dan otomatis)," ujar Hayono.