Sabtu, 4 Oktober 2025

Malaysia Diduga Jual Organ TKI

KSPI Ancam Pulangkan Paksa Kedubes Malaysia

Jika pemerintah masih tetap santai dan biasa menanggapi hal ini, lanjut Iqbal, maka pihaknya akan menduduki Kedubes Malaysia di Indonesia.

Penulis: Wahyu Aji
zoom-inlihat foto KSPI Ancam Pulangkan Paksa Kedubes Malaysia
Kompas.com
Organ tubuh TKI yang dicuri (garis adalah jahitan di tubuh TKI).

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal, menuntut pemerintah segera menyelesaikan kasusu tiga TKI yang meninggal di Malaysia, dan diduga menjadi korban penjualan organ tubuh.

"Kami sebagai buruh Indonesia, menuntut dan mengutuk keras peristiwa tiga TKI yang mati di Malaysia, dan diduga akibat penjualan organ tubuh. Dalam Mayday nanti, kami juga akan mengumandangkan itu," tegas Iqbal saat mengelar konferensi pers 'Majelis Pekerja Buruh Indonesia' di Gedung YTKI, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Kamis (26/4/2012).

Jika pemerintah masih tetap santai dan biasa menanggapi hal ini, lanjut Iqbal, maka pihaknya akan menduduki Kedubes Malaysia di Indonesia.

"Kalau pemerintah tak mengambil langkah tepat, kami akan melakukan aksi di Istana Negara, dan aksi pulangkan Dubes Malaysia," imbuhnya.

Menurut Iqbal, pemutusan hubungan diplomatik akibat pemerintah mengabaikan rakyat dan buruhnya, secara prosedur internasional dapat dilakukan.

"Bagi kami tidak tabu menutup jalan tol atau bandara, asal prosedural. Bukan berarti tak bisa pulangkan Dubes Malaysia. Karena itu, kami ingin pemerintah memenuhi apa tuntutan rakyat," bebernya.

Diberitakan, tiga TKI di Malaysia, yakni Herman, Abdul Kadir Jaelani, dan Mad Noon, (ketiganya asal NTB), dipulangkan ke kampung halamannya pada akhir Maret 2012. Ketiga TKI diduga kuat menjadi korban perdagangan orang atau penjualan organ tubuh.

Dari kronologi kasus yang dipublikasikan Migrant Care, Rabu (25/4/2012) disebutkan, sejumlah saksi yang melihat langsung kondisi korban di rumah sakit Malaysia, menyatakan sejumlah jahitan terlihat di tubuh ketiga korban.

Saksi itu termasuk Hirman, kakak kandung Abdul Kadir Jaelani, dan Wildan, keluarga sepupu Abdul Kadir. Mereka pun memberikan kesaksian bahwa jenazah ketiga korban sama-sama dijahit pada bagian kedua mata, dada, dan perut. Berikut gambaran kondisi jenazah:

Mata: Semua korban dijahit pada bagian kedua matanya.

Dada: Di dada bagian atas dari dekat lengan kanan ke lengan kiri terdapat jahitan lurus melintang.

Tengah dada dan perut: Dari dada hingga ke bagian tengah perut nyambung dengan jahitan atas terjahit hingga bawah pusar.

Perut: Di bawah pusar terlihat jahitan dari perut bagian kiri hingga bagian kanan.

Direktur Eksekutif Migrant Care Anis Hidayah dalam siaran persnya menyebut. ketiga korban TKI diduga kuat korban penjualan organ tubuh di Malaysia.

"Sampai saat ini pemerintah Indonesia belum menunjukkan adanya keseriusan dan langkah koordinatif yang visible untuk penuntasan kasus tersebut," tukasnya. (*)

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved