Minggu, 5 Oktober 2025

Wakil Menteri ESDM Meninggal Dunia

Di Gunung, Wamen ESDM Bisa Melihat Kebesaran Tuhan

Nina Sapti Triaswati, mengungkapkan suaminya sangat antusias melihat langsung kebesaran Tuhan.

Penulis: Edwin Firdaus
Editor: Gusti Sawabi
zoom-inlihat foto Di Gunung, Wamen ESDM Bisa Melihat Kebesaran Tuhan
NET
Wakil Menteri ESDM Widjajono Partowidagdo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Isteri almarhum, Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Widjajono Partowidagdo, Nina Sapti Triaswati, mengungkapkan suaminya sangat antusias melihat langsung kebesaran Tuhan. Mengutip perkataan suaminya dulu, kata Nina, dengan gunung, keimananya kepada sang pencipta  terus bertambah.

"Ada dua hal yang beliau suka dari dulu. ia senang melihat langsung masyarakat di sekitarnya, dan sangat menikmati kebesaran Tuhan," ucapnya kepada wartawan di Rumah Duka Jalan Ciragil II Nomor 28, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Minggu (22/4/2012).

Oleh karena itu, sambung Nina, guru besar ekonomi ITB tersebut begitu gemar dengan hoby-nya  tersebut. Pun, setelah dilantik menjadi seorang pejabat teras pimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), tak membuat Widjajono kehilangan kegemarannya tersebut.

Sementara itu, terpantau Tribunnews.com, saat ini rumah duka terus dibanjiri para pelayat. Baik dari keluarga, kolega, maupun sahabatnya. Pun, sudah tampak ramai para pewarta media yang tengah mengabadikan situasi di sekitar rumah almarhum.

Seperti diberitakan, Widjajono Partowidagdo meninggal dunia saat mendaki Gunung Tambora. Gubernur NTB, Muhammad Zainul Majdi dalam pesan singkatnya menceritakan kronologis detik-detik meninggalnya Widjajono.

Guru besar ITB itu diketahui berangkat dari Jakarta-Denpasar-Bima pada hari Jumat (20/4/2012) dan langsung menuju Gunung Tambora wilayah Kabupaten Dompu, pejabat Pemda/FKPD maupun pihak Kabupaten Dompu tidak mendapat kabar Wamen ESDM mendaki gunung.

Rombongan Wamen ESDM dan kru TV one kemudian berangkat melalu Jalur Doropeti, Pos 1, 2, saat di Pos 3 mereka bermalam dan mendirikan tenda.

Keesokan harinya, atau Sabtu (21/4/2012) subuh rombongan berangkat dari Pos 3 ke Puncak dengan jarak tempuh sekitar 1.000 Meter dengan medan pasir, batu kerikil dan minim pohon.

Sampai di tengah perjalanan kondisi Wamen lemah dan tidak dapat melanjutkan perjalanan, kemudian dibawa turun ke pos 3 guna mendapatkan perawatan Medis bantuan pernafasan.

Saat hendak melakukan perjalanan dari pos 3 ke 2 dan antara pos 2 dan 1 Wamen ESDM menghembuskan nafas terakhirnya di perjalanan.

"Waktu tempuh dari pos 3 ke 1 selama 6 jam dengan R4 4W. Dari Pos 1 ke Kota Dompu 5 jam ke Bima 1 jam,"kata Zainul Majdi.

Zainul Majdi mengatakan sore ini jam 17.00 Wita jenazah Wamen ESDM dievakuasi dengan Helikopter Travira menuju Bali Denpasar.

"Pemprov NTB menyampaikan duka cita yang mendalam atas wafatnya almarhum dan mendoakan semoga Almarhum mendapat ganjaran yang baik disisi Allah SWT dan keluarga beliau diberi keikhlasan dan kesabaran,"tutupnya.

(Edwin Firdaus)

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved