Pengacara: Terlalu Dini Sebut Johnni Penyuap Dhana

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengacara Waldi Unan Sawang mengaku tak mengetahui penetapan kliennya Johnni Basuki sebagai tersangka oleh penyidik pada Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus, dalam kasus dugaan korupsi dan pencucian uang yang melibatkan mantan pegawai pajak Dhana Widyatmika.

Usai pemeriksaan kliennya di Gedung Bundar, Kejaksaan Agung, Jakarta, Rabu (18/4/2012), Waldi meminta agar penahanan Johnni tak langsung disangkutpautkan karena telah memberi suap kepada Dhana. Waldi sendiri mengaku tidak tahu menahu kenapa kliennya ditangkap saat berada di Hotel Kempinsky siang tadi.

"Dia bukan broker. Kami tidak tahu, tidak melihat. Kalau disebut ada kaitan dengan pajak, kami tidak tahu. Itu tidak terjadi. Tadi diperiksa hari ini dengan keadaan baik. Proses yang cukup baik, tapi hal ini masih dalam proses. Kita tidak bisa bilang terkait ini itu," ujar Waldi berdalih.

Dikatakan Waldi, Direktur Utama PT MV tersebut belum diketahui sejauh ini apa hubungannya dengan Dhana. "Makanya saya sendiri baru memperoleh situasi ini baru hari ini. Jadi ini baru diperiksa. Saya tidak mengetahui sepenuhnya dari awal. Kami tidak bs memberikan jawaban," sambung Waldi.

Yang Waldi tahu, Johnni bukan konsultan pajak. Dia adalah pengusaha. Namun Waldi kembali berdalih tak tahu di bidang apa usaha Johnni bergerak. Ia meminta publik bersabar soal keterkaitan Johnni dengan Dhana.

Menurut informasi, jaksa sudah mengirimkan surat panggilan terhadap Johnni sebagai saksi. Sampai tiga kali panggilan, Johnni tak kunjung datang. Karena tak kunjung datang, Johnni dipanggil paksa. "Dia sudah lama diincar penyidik karena tak mau datangi panggilan," terang sumber tersebut.

Johnni diketahui sebagai Direktur Utama PT MV. Dia diduga memberikan uang kepada Dhana terkait urusan pajak. Saat dimintai tanggapan soal penangkapan dirinya, Johnni tak mau memberikan komentar apapun.