Penyergapan Teroris di Bali
5 Jenazah Terduga Teroris Belum Ditengok Keluarga
Lima jenazah terduga teroris yang ditembak mati di Bali pada hari Minggu (18/3/2012), tiba di RS Polri Soekanto
lihat foto
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lima jenazah terduga teroris yang ditembak mati di Bali pada hari Minggu (18/3/2012), tiba di RS Polri Soekanto, Kramatjati, Jakarta Timur sekitar pukul 21.00 WIB, Senin (19/3/2012) semalam.
Menggunakan 5 mobil jenazah yang beriringan, setibanya di RS Polri jenazah tersangka teroris tersebut diletakkan dalam peti tersebut langsung dimasukkan ke kamar jenazah untuk menjalani indentifikasi oleh tim Disaster Victim Identification (DVI).
Sejak dari semalam sampai siang ini belum terlihat ada sanak keluarga yang datang untuk mengenali kelima jenazah tersebut. Instalasi kamar jenazah juga nampak dijaga ketat aparat kepolisian dari Polda Metro Jaya dan Polsek Kramat Jati.
Seperti diberitakan, Lima terduga teroris ditembak mati di dua tempat di Bali, Minggu (18/3/2012) sekitar pukul 20.30 WIB.
Lokasi penyergapan pertama terjadi di Jalan Gunung Sapotan, Denpasar, Bali. Dua orang dilumpuhkan, yakni HN (32) asal Bandung, Jawa Barat yang merupakan DPO dalam kasus perampokan CIMB Medan. Kedua, AG (30), warga Jimbaran.
Lokasi penyergapan kedua terjadi di Jalan Danau Poso, Sanur, Denpasar, Bali. Masing-masing terduga teroris berinisial UH alias Kapten, DD (27) asal Bandung, dan M alias Abu Hanif (30) asal Makassar, Sulawesi Selatan.
"Malam ini (kemarin) sekitar pukul 20.30 WIB, telah dilumpuhkan lima pelaku kejahatan yang akan melakukan aksi teror dan perampokan money changer, juga toko emas di beberapa tempat di Bali," kata Kepala Bagian Penerangan Umum Polri Kombes Pol Boy Rafli Amar.
