Jaksa Penerima Suap Dibacok
Pembacokan Jaksa Sistoyo Cambuk untuk KPK
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengaku tak tahu akan tragedi penusukan yang menimpa terdakwa kasus suap, Jaksa Sistoyo.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengaku tak tahu akan tragedi penusukan yang menimpa terdakwa kasus suap, Jaksa Sistoyo. Bahkan, kabar ini diakui KPK sebagai cambuk untuk lebih meningkatkan pengamanan kepada terdakwa kasus-kasus korupsi.
Sejauh ini, KPK melalui Juru Bicaranya, Johan Budi menilai bahwa pengawalan keamanan terhadap Sistoyo sudah memenuhi standar prosedur.
Kendati demikian, dengan terjadinya insiden penusukan tersebut, KPK akan menjadikan pembelajaran berharga untuk lebih berbenah diri.
"Kita tidak tahu apakah penyerang adalah bagian dari pengunjung yang ternyata menggunakan senjata tajam. Seharusnya memang kalau dia mengikuti persidangan tidak boleh bawa senjata tajam. Tapi apapun alasannya, atas musibah ini pimpinan KPK merasa cukup prihatin," ujar Johan kepada wartawan di kantornya, Rabu (29/2/2012).
Untuk menebus rasa bersalahnya, KPK, lanjut Johan berjanji untuk menanggung penuh segala biaya perawatan Sistoyo selama menjalani perawatan di Rumah Sakit Halmahera, Bandung, Jawa Barat.
"Ini menjadi introspeksi kami dalam melakukan pengawalan terhadap tahanan. Ke depannya akan lebih ketat lagi," imbuhnya.