Pembatasan BBM Subsidi
PDIP Sebut Empat Alasan Pembatasan Subsidi Harus Ditolak
PDI Perjuangan melalui fraksinya di DPR mengambil ancang-ancang menolak usul pemerintah menaikkan atau membatasi subsidi BBM.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PDI Perjuangan melalui fraksinya di DPR mengambil ancang-ancang menolak usul pemerintah menaikkan atau membatasi subsidi BBM. Ada empat alasan pembatasan subsidi BBM harus ditolek.
Hal ini dikatakan oleh Ketua Poksi VII Fraksi PDI-P --membidangi masalah energi dan pertambangan-- Daryatmo Mardiyanto saat menggelar jumpa pers di DPR, Rabu (29/02/2012).
Alasan pertama, ungkap Daryatmo, sebagian besar subsidi BBM dinikmati kelompok masyarakat bawah, sementara alasan kedua, subsidi layak diberikan karena daya beli masyarakay masih rendah.
Alasan ketiga, pembatasan BBM bersubsidi akan meningkatkan biaya produksi, memicu inflasi dan menurunkan daya saing UKM. Pembatasan subsidi BBM juga berpotensi sebabkan kelangkaan BBM," Daryatmo menjelaskan.
PDI-P membantah argumentasi pemerintah bila dikatakan subsidi BBM telah salah sasaran dengan argumentasi subsidi dinikmati oleh orang kaya. Dari kajian yang dilakukan, Sekertaris Fraksi PDI-P DPR, Bambang Wuryanto menambahkan, berdasar kajian yang dilakukan, termasuk berdasar data Bank Dunia, dan data BPS, subsidi BBM dinikmati kelompok menengah ke bawah.
"Dari hasil analisa membuktikan, subsidi BBM ternyata sebagian besar kalangan menengah ke bawah. Kesimpulan ini berbeda dengan pemerintah yang menyatakan BBM bersubsidi dinikmati orang kaya," kata Bambang.