Sabtu, 4 Oktober 2025

Mobil Buatan Siswa SMK

Mata Jokowi Mendelik Amati Uji Emisi Esemka Rajawali

Walikota dan Wakil Walikota Solo Joko Widodo dan FX Hadi Rudyatmo tampak memerhatikan Rajawali dari ruang Vehicle Test Cell.

Penulis: Y Gustaman
zoom-inlihat foto Mata Jokowi Mendelik Amati Uji Emisi Esemka Rajawali
TRIBUNNEWS/DANY PERMANA
Walikota Solo, Joko Widodo, menaiki mobil ESEMKA Rajawali kebanggaannya, saat melakukan kunjungan di kantor Warta Kota, Kompas Gramedia, Jakarta, Minggu (26/2/2012). Mobil ESEMKA tersebut akan melalui uji emisi di Serpong, agar secepatnya memasuki pasaran mobil nasional.

TRIBUNNEWS.COM, SERPONG - Setelah proses uji emisi dilalui sekitar tujuh jam di Balai Termodinamika Motor dan Propulsi milik BPPT kompleks Puspitek Serpong, Senin (27/2/2012), Esemka Rajawali akhirnya kembali ke Solo. Namun, hail uji emisi belum bisa diumumkan ke publik karena data-data pengujian akan dianalisa.

Di sela uji emisi yang memakan waktu 20 menit itu, Walikota dan Wakil Walikota Solo Joko Widodo dan FX Hadi Rudyatmo tampak memerhatikan Rajawali dari ruang Vehicle Test Cell. Ruangan ini berbatas kaca, terpisah dari ruang uji emisi. Keduanya ditemani oleh petugas BPPT dan Dinas Perhubungan Darat.

Di ruangan VTC ini, sesekali Jokowi bertopang dagu. Matanya terlihat mendelik fokus ke arah monitor. Di monitor ini, terlihat grafik yang naik turun, menjelaskan akselerasi dan disakselerasi laju Rajwali. Lain waktu, Jokowi mengobrol dengan pejabat BPPT yang duduk di sebelah kanannya.

Safrudin Supriyadi, petugas pemeliharaan peralatan uji emisi mengatakan RVT untuk memonitor uji emisi. Di dalam VTC terdapat tiga monitor, tombol-tombol. Satu monitor tersambung ke chassis dynamometer. Chassis dynamometer menangkap putaran roda tergantung kecepatannya, lalu terdata di komputer.

Sedang komputer kedua dan ketiga memiliki fungsi yang sama. Keduanya berisi perintah atau item yang harus dilaksanakan driver selama melakukan uji emisi. Perintah dari komputer di ruangan VTC ini tersambung dengan layar monitor yang dipasang di sebelah luar mobil.

"Jadi driver yang ada di dalam mobil harus mengikuti grafik naik turunnya sesuai monitor yang ada di komputer. Jadi gasnya harus stabil banget. Kestabilan has akan tercatat dalam runtime error," terang Safrudin.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved