Sabtu, 4 Oktober 2025

Mobil Buatan Siswa SMK

Roy Bawa Sekoper Peralatan Uji Esemka Rajawali

Sebagai tester driver, Roy Suryo mempersiapkan peralatan pengujian lengkap, seperti yang ia gunakan menguji mobil produk buatan Eropa.

Penulis: Y Gustaman
Editor: Dewi Agustina
zoom-inlihat foto Roy Bawa Sekoper Peralatan Uji Esemka Rajawali
TRIBUNNEWS.COM/DANY PERMANA
Pakar telematika yang juga anggota DPR RI, Roy Suryo (kanan), ditemani seorang teknisi memeriksa keadaan mesin mobil ESEMKA Rajawali, yang ditumpanginya dari Jawa Tengah Menuju Jakarta, di SMK 3 Tegal, Jawa Tengah, Jumat (24/2/2012). Mobil karya anak bangsa, ESEMKA, akan menjalani serangkaian uji kelayakan di Jakarta, agar dapat segera masuk ke pasaran mobil nasional. (TRIBUNNEWS/DANY PERMANA)

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebagai tester driver, Roy Suryo mempersiapkan peralatan pengujian lengkap, seperti yang ia gunakan menguji mobil produk buatan Eropa. Peralatan itu ia gunakan juga saat menguji ketangguhan Esemka Rajawali ketika perjalanan dari Solo Techno Park, Solo ke Jakarta sepanjang 601 kilometer.

Mau tahu seberapa banyak peralatan yang dibawa Roy untuk menguji Esemka Rajawali? Kepada Tribunnews.com usai menemani Wali Kota Solo, Joko Widodo bersama media menyambangi Kantor Berita Antara di Jakarta, Sabtu (25/2/2012), Roy bercerita panjang lebar.

"Jadi memang saya sudah membawa peralatan untuk tester. Beberapa yang saya bawa," kata Roy.

Sejak awal Esemka Rajawali dijadikan Joko Widodo sebagai kendaraan dinas, Roy tertarik mengetesnya. Makanya ketika ke Jakarta, secara pribadi Roy meminta Jokowi untuk membawa mobilnya, menemani Wakil Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo.

Menurut pengakuan Roy, ia setiap tahun memang selalu menguji kendaraan produk dari Eropa.

"Saya uji joba di Sentul. Jadi ada standar-standar yang harus dipenuhi untuk kendaraan dan itu yang saya terapkan di Esemka ini," terangnya.

Beberapa peralatan uji yang dibawa Roy antara lain dua buah GPS dua dimensi dan tiga dimensi. Kegunaan GPS ini untuk memprogram jalan, mengukur kecepatan rata-rata, jumlah kilometer yang ditempuh, dan memprediksi berapa lama jarak tempuh. Juga dengan GPS bisa menggambarkan jalannya.

Selain GPS, kata Roy, karena ada teman wartawan di mobil, ia juga menambahkan inverter, perubah arus. Sehingga penumpang bisa mengisi baterai ponsel. Setidaknya, kabin mobil disulap menjadi kantor berjalan. Roy mengaku, ketika tak jadi kemudi, ia menyusun laporan soal kondisi mobil secara keseluruhan.

Soal kenyamanan mobil bagus dan menyenangkan. Alasan ia menyusun laporan tak lain untuk menguji sejauh mana kenyamanan mobil dipakai untuk kantor berjalan. Dari catatan-catatan kecilnya, Roy memonitor, misalnya, letak pedal gas, rem, akselerasi, dan lampu di malam hari. "Saya koreksi sedikit-sedikit. Itu dilakukan supaya kendaraan benar-benar clear," ungkapnya.

Selain GPS dan inverter, apa peralatan lainnya yang dipersiapkan? "Sudah saya siapkan satu koper untuk tester kendaraan. Isinya antara lain semua bohlam cadangan kendaraan, sikring cadangan, jumper aki, bahkan automatic charger untuk aki mati, katrol penarik, lampu. Itu semua satu koper," jelas Roy.

Sayangnya, kata Roy, dia belum menimbang berapa kilo koper yang berisi alat uji untuk tester kendaraan itu. "Saya belum pernah timbang. Karena di situ ada aki kecil, lampu kerja. Ya kita-kita beratnya lebih 30 kilogram," cerita anggota Komisi I DPR RI ini.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved