Minggu, 5 Oktober 2025

Pembatasan BBM Subsidi

Ini Alasan SBY Ingin Naikkan Harga BBM

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengatakan pemerintah mau tidak mau mesti menaikkan harga BBM bersubsidi.

Penulis: Hasanudin Aco
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-inlihat foto Ini Alasan SBY Ingin Naikkan Harga BBM
Pertamina
Ilustrasi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengatakan pemerintah mau tidak mau mesti menaikkan harga BBM bersubsidi. Namun kapan dan berapa kenaikannya, pemerintah masih menunggu pembahasan APBN-Perubahan 2012 yang dilakukan pemerintah bersama DPR.

Namun demikian Presiden SBY telah mengemukakan sejumlah alasan menaikkan BBM bersubsidi jenis premium.

Menurut SBY, harga minyak mentah dunia dalam beberapa hari terakhir melonjak tajam seiring memanasnya situasi di Timur Tengah seperti langkah Iran menghentikan ekspor minyak ke Eropa dan Amerika.

"Hari demi hari saya ikuti semua yang ada di teleivisi internasional dan kecenderungannya (harga minyak) terus naik," kata SBY dalam pengantar sidang kabinet paripurna di kantor Presiden Jakarta, Rabu (22/2/2012).

SBY mengatakan masalah di Iran merupakan salah satu titik didih yang mengakibatkan sentimen negatif  terhadap pasar minyak mentah global mengakibatkan harga minyak mentah naik.

"Akibat ini semua maka asumsi (makro) yang ada dalam APBN 2012 menurut pandangan saya dan juga telah dibahas oleh para menteri di bawah koordinasi Wapres, itu memang harus kita sesuaikan. Dan komponen pertumbuhan juga berubah, sehingga pertumbuhan negara-negara sudah merevisi lebih rendah dari yang direncanakan baik itu global output maupun global regional dan juga pertumbuhan nasional," ujar Presiden SBY.

Dikatakan SBY, paling tidak dari kerangka APBN diasumsikan tingkat pertumbuhan ekonomi harus dilihat kembali. Demikian pula asusmsi harga minyak jelas harus disesuaikan. Sehingga tidak mungkin lagi mempatok harga 90 dolar AS per barel (APBN 2012). Padahal harga miyak mentah dunia di luar dikisaran 115 dolar AS per barel.

"Akibat lainnya adalah inflasi pasti meningkat, akibat lainnya target kemiskinan akan berubah dan seterusnya,' kata SBY.

Karena itu, SBY menegaskan pemerintah segera akan mengajukan kepada DPR RI APBN-Perubahan 2012. SBY berharap pembahasan APBN-Perubahan 2012 di DPR segera dibahas secepatnya.
Jika misalnya APBN-Perubahan dibahas pada Juli namun karena situasi perekonomian dunia yang mendesak maka SBY meminta pembahasan APBN-Perubahan 2012 cepat diselesaikan.
"Dengan perkembangan situasi dunia, ada krisis baru, ada kotingensi, maka pemerintah berpendapat dan akan kami ajukan kepada DPR RI untuk percepatan penetapan APBNP. Menetapkan kembali asumsi yang realistik sesuai dengan keadaan termasuk kebijakan subsidi dan kebijakan tentang BBM dan TDL," kata SBY.
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved