Kenapa Percakapan BBM Angie Tak Dimuat di BAP?

Laporan Wartawan Tribunnews.com,  Abdul Qodir

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Muhammad Nazaruddin melalui penasihat hukumnya mempertanyakan tidak dimuatnya transkrip percakapan melalui BlackBerry Messenger (BBM) bernomor Personal Identification Number (PIN) 21CCF231 antara Angelina Sondakh (Angie) dan bekas anak buahnya, Mindo Rosalina Manulang, dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP) Angie saat penyidikan di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

"Apa penyidik tidak tanya soal pin BB saudara saksi yang lain, 21CCF231, selain yang 20E34209? Karena di BAP Rosa, saudara sampaikan ada PIN BB yang 21CCF231? Karena di BAP saudara (Angie) tidak ada? Kenapa ini tidak ada di BAP," tanya penasihat hukum Nazaruddin, Hotman Paris Hutapea, kepada Angie yang bersaksi dalam persidangan Nazaruddin, di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Rabu (15/2/2012).

Menurut Hotman, seharusnya di BAP Angie juga memuat transkrip percakapan Angie dan Rosa tidak hanya yang menggunakan PIN BB 20E34209, tapi juga yang menggunakan PIN BB 21CCF231. Sebab, mengacu BAP Rosa, Angie telah mengakui mengirimkan pesan singkat atau SMS ke Rosa dan memberitahukan nomor pin BB barunya, yakni 21CCF231.

"Kok tidak ada dalam BAP saksi (Angie)? Padahal  percakapannya di BAP (Rosa) setebal 20 halaman ini bisa buat bungkus pisang goreng 20 kilogram," tanya cetus Hotman.

Mulanya Angie tetap mengelak menjawab pertanyaan-pertanyaan kubu Nazaruddin itu. Bahkan, Angie menyebut pertanyaan-pertanyaan Hotman itu terlalu berputar-putar.

"Saya tidak begitu paham, karena pertanyaannya berkelit-kelit," timpal Angie yang mengenakan atasan seperti pegawai kantoran putih dan celana panjang hitam.

Saat ditanya secara rinci oleh Hotman tentang transkrip percakapannya dengan Rosa menggunakan nomor PIN BB 21CCF231, akhirnya Angie mengakui sempat ditunjukkan dan ditanyakan penyidik KPK tentang percakapan BBM dengan nomor pin tersebut.

"Iya. Jadi, saat itu saya diperlihatkan," aku Angie.

Atas pengakuan Angie itu, Hotman meminta  Majelis Hakim Tipikor yang dipimpin Dharnawati Ningsih untuk menghadirkan penyidik KPK ke persidangan guna konfirmasi. Bahkan, kubu Nazaruddin meminta majelis hakim untuk menghadirkan pihak RIM dan provider penyedia layanan BB dari PIN 21CCF231 tersebut.

Menurut Hotman, keterangan ketiga pihak itu sangat penting guna mengetahui kepemilikan dan sejumlah pembahasan anggaran proyek Wisma Atlet yang termuat dalam percakapan Angie dan Rosa via BBM dengan PIN 21CCF231 tersebut. Apalagi, Angie terus mengelak dan mengaku baru memiliki BB pada akhir 2010 kendati ada foto di media online dirinya telah mempunyai BB sejak Juni 2009.

Menanggapi permintaan kubu Nazaruddin itu, ketua majelis hakim Dharnawati Ningsih hanya menyatakan permohonan tersebut menjadi bagian pertimbangan dari majelis hakim dan bukan menjadi kewenangan majelis hakim untuk menanyakan ada-tidaknya percakapan itu di BAP Angie.

Setelah Hotman meminta dengan pernyataan "mendesak" bahwa ada kekhawatiran bukti yang ditutupi dalam persidangan, akhirnya ketua majelis hakim Dharnawati Ningsih menyatakan permintaan kubu Nazaruddin itu percakapan Angie dan Rosa via BBM dengan PIN 21CCF231 akan ditanyakan.