Senin, 6 Oktober 2025

Sidang Nazaruddin

Angelina Sondakh Susah Payah Tinggalkan Pengadilan Tipikor

Anggota DPR dari Partai Demokrat, Angelina Sondakh, harus susah payah saat hendak meninggalkan Pengadilan Tipikor, Jakarta,

Penulis: Abdul Qodir
Editor: Gusti Sawabi
zoom-inlihat foto Angelina Sondakh Susah Payah Tinggalkan Pengadilan Tipikor
TRIBUNNEWS.COM/HERUDIN
Anggota DPR dari Fraksi Partai Demokrat, Angelina Sondakh, usai diperiksa penyidik KPK, di kantor KPK Jakarta Selatan, Kamis (15/9/2011). Angelina diperiksa sebagai saksi kasus dugaan suap pembangunan wisma atlet SEA Games 26 di Palembang, Sumatera Selatan. (tribunnews/herudin)

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota DPR dari Partai Demokrat, Angelina Sondakh, harus susah payah saat hendak meninggalkan Pengadilan Tipikor, Jakarta, Rabu (15/2/2012).

Sejumlah polisi dan orang tak dikenal berperawakan kekar tampak mengawal Angie -sapaan Angelina, saat politisi Partai Demokrat itu meninggalkan ruang sidang perkara suap proyek Wisma Atlet, dengan terdakwa Muhammad Nazaruddin. Sebelumnya, keberadaan Angie di ruang sidang itu adalah untuk memberikan keterangan perihal kasus yang menjerat bekas koleganya itu.

Banyaknya orang tak dikenal dan puluhan awak media yang hendak mewancarai dan mengabadikan gambar membuat Angie tak bisa berjalan dengan lancar. Tampak Angie yang mengenakan baju putih dan celana hitam berdiri di antara himpitan orang-orang tersebut.

Bahkan, suasana sempat ricuh saat Angie hendak dibawa petugas menuju lift di lantai 2 gedung pengadilan tersebut.

Kericuhan diduga disebabkan ada seorang oknum yang mengawal Angie menarik dan menghalangi kerja awak media.

Hampir sekitar semenit Angie baru bisa memasuki mobilnya Harrier hitam bernomor polisi 1230 SDJ yang terparkir di depan lobi gedung pengadilan.

Namun, saat hendak meninggalkan gedung pengadilan, mobil yang membawa Angie diadang puluhan demonstrans yang telah bersiaga dengan atribut demonstransinya. Bahkan, para demokrtrans mencibir dan mencaci Angie sebagai koruptor.

Dengan sigap sejumlah polisi dan pengawal Angie membuat pengawalan agar mobil yang mebawa Angie bisa berjalan.

Kericuhan tetap terjadi saat mobil yang membawa Angie telah meninggalkan gedung pengadilan. Sebabnya, demonstrans telah berteriak dan mencaci Angie.

Polisi yang mengambil bambu runcing berbalut bendera Merah-Putih milik demonstrns justru membuat demonstrans marah. Pun mereka mencaci polisi.

Situasi bisa dikendalikan polisi setelah kemarahan demonstrans mereda.

Lalu lintas di depan Pengadilan Tipikor, Jalan HR Rasuna Said, tampak macet saat Angie meninggalkan gedung pengadilan disertai kericuhan dalam demonstrasi tersebut. Namun, setelah situasi mereda, lalu lintas di jalan tersebut mulai mengalir dan terpantau ramai lancar.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved