Selasa, 7 Oktober 2025

Mafia Anggaran

PAN Tak Rela Wa Ode Jadi Korban

DPP Partai Amanat Nasional (PAN) mendorong Anggota Badan Anggaran (Banggar) DPR Wa Ode Nurhayati membongkar semua dugaan praktik mafia

zoom-inlihat foto PAN Tak Rela Wa Ode Jadi Korban
/TRIBUNNEWS.COM/Abdul Qodir
Anggota Badan Anggaran (Banggar) DPR RI, Wa Ode Nurhayati, dari Partai Amanat Nasional (PAN), yang menjadi tersangka kasus suap pengalokasian anggaran Program Percepatan Pembangunan Infrastruktur Daerah (PPID) 2011, digiring petugas dari kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ke mobil tahanan, di Jakarta, Kamis (26/1/2012) malam. Ia akan dibawa petugas KPK ke Rutan Pondok Bambu, Jakarta Timur. (TRIBUNNEWS.COM/Abdul Qodir)

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - DPP Partai Amanat Nasional (PAN) mendorong Anggota Badan Anggaran (Banggar) DPR Wa Ode Nurhayati membongkar semua dugaan praktik mafia anggaran di DPR.

"Kami dorong Wa Ode untuk membuka semua yang dia ketahui," kata Ketua DPP PAN Bima Arya ketika dikonfirmasi Tribunnews.com, Minggu (29/1/2012).

Menurutnya ini akan dijadikan momentum terbaik dan pintu masuk untuk membersikan parlemen atau DPR RI dari koruptor kakap.

"PAN tidak rela jika Wa Ode hanya jadi korban untuk menutupi persekongkolan mafia anggaran," kata Bima Arya.

Anggota Banggar DPR dari Fraksi PAN Wa Ode Nurhayati sejak tiga hari lalu mendekam di rumah tahanan (Rutan) Kelas II Pondok Bambu, Jakarta Timur.

Politisi dari Sulawesi Tenggara ini ditetapkan tersangka oleh KPK dalam kasus suap anggaran Dana Percepatan Pembangunan Infrastruktur Daerah (DPPID) di tiga kabupaten Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam (NAD).

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved