Sidang Nazaruddin
Yulianis Pernah Minta Nazaruddin Cuci Isi Otaknya
Yulianis mengaku sempat meminta untuk mencuci isi otaknya kepada Nazar

Penulis: Abdul Qodir
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Yulianis mengaku sempat meminta untuk mencuci isi otaknya kepada Nazar agar bisa keluar dari perusahaan Nazaruddin, PT Grup Permai pada akhir 2009.
Demikian dikatakan Yulianis saat bersaksi untuk terdakwa kasus suap proyek Wisma Atlet, Nazaruddin, di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Rabu (25/1/2012).
Permintaan keluar dari perusahaan Nazaruddin dilakukan Yulianis karena ia mengaku ingin menjadi ibu rumah tangga. Permintaan cuci isi otak Yulianis kepada Nazar, karena ia tahu bosnya itu khawatir rahasia perusahaan soal dugaan suap akan terkuak ke publik.
"Saya pernah bilang ke Pak Nazar, kalau Pak Nazar takut, saya minta pak Nazar menghapus isi otak saya soal catatan-catatan itu," ujar Yulianis yang mengenakan jilbab dan cadar abu-abu.
Setelah dirayu beberapa kali, akhirnya Yulianis kembali ke PT Grup Permai dengan jabatan lamanya, Wakil Direktur Keuangan, pada Januari 2010.
Namun, Yulianis mengaku kembalinya ia ke perusahaan politisi Partai Demokrat itu bukan karena Nazar, tapi karrna kasihan dengan rekannya, Direktur HRD, Nadjib, yang kerap dimarahi Nazar.
"Pak Nadjib ke rumah saya, dua sampai tiga kali seminggu. Saya kasihan dengan Pak Nadjib. Karena, kalau di kantor tidak ada saya, dia (Nadjib) dimarahi oleh Pak Nazar," ungkapnya.