Ruang Mewah Banggar
Sultan HB X Bingung DPR Saling Lempar Tanggung Jawab
Gubernur DIY, Sri Hamengku Bowono X, melihat apa yang ditampilkan politisi-politisi di DPR hanya saling lempar tanggung jawab soal adanya renovasi
Laporan Wartawan Tribunnews.com Abdul Qodir
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DIY, Sri Hamengku Bowono X, melihat apa yang ditampilkan politisi-politisi di DPR hanya saling lempar tanggung jawab soal adanya renovasi ruang rapat Badan Anggaran (Banggar) yang menelan biaya Rp 20,3 miliar.
"Kami menyaksikan memang saling salah-menyalahkan. Tidak ada yang merasa tanggung jawab. Enggak ada logika," ujar Sri Sultan di Jakarta, Sabtu (21/1/2012).
Ia mengaku dapat memahami jika Marzuki yang menjadi Ketua Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) bisa alfa adanya proyek tersebut, karena kepimpinan badan tersebut bersifat kolektif kolegial.
Ia juga setuju dengan langkah Marzuki, melaporkan proyek bermasalah itu ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan (BPKP) untuk mengetahui ada tidaknya penyalahgunaan wewenang dari pengambil keputusan proyek tersebut, termasuk Marzuki sendiri. Langkah itu juga bisa untuk menyudahi intrik politik antar-fraksi di DPR dan untuk mengukut pantas tidaknya proyek tersebut.
"Penyalahgunaan wewenang atau tidak (akan ketahun), masalahnya akan selesai. Bukan jadi isu politik yang akhirnya melegitimasi," ujarnya.
Apakah Marzuki punya strategi tertentu dengan menggandeng orang yang sempat berseteru dengannya, Sekjen DPR, Nining Indra Saleh, saat pelaporan ke KPK? "Saya enggak mengerti. Yang tahu dia (Marzuki) sendiri."