Ruang Mewah Banggar
Marzuki Alie: Renovasi Ruang Banggar Rp 20 M Kelewatan
ekesalan Ketua DPR Marzuki Alie terkait renovasi untuk ruang anggota Banggar DPR yang menelan dana hingga Rp 20 miliar belum juga habis.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kekesalan Ketua DPR Marzuki Alie terkait renovasi untuk ruang anggota Banggar DPR yang menelan dana hingga Rp 20 miliar belum juga habis. Marzuki kemudian meminta kepada Setjen DPR, Nining Indra Saleh untuk membuka semua dokumen pelaksanaan proyek di DPR. Membuka semua dokumen, tandas Marzuki, tak bertentangan, malah sesuai dengan UU Keterbukaan Informasi Publik.
"Tidak ada alasan Setjen untuk tidak membuka hal itu. Tidak ada rahasia negara dalam proyek di DPR, apalagi jika ini menyangkut penggunaan anggaran Negara. Setjen harus buka itu kalau prosedurnya dijalankan. Ini menyangkut pelaksanaan UU no 14 tahun 2008 tentang KIP dan transparansi yang kita canangkan bersama,” ujar Marzuki Alie saat dihubungi wartawan, Kamis (12/01/2012).
Marzuki memepertegas, dirinya sudah meminta BPK untuk mengaudit seluruh proyek di DPR. Publik, harus tahu, apa yang melatarbelakangi penggunaan anggaran mencapai Rp 20 miliar untuk merenovasi gedung 'nganggur di DPR untuk ruangan Banggar DPR.
"Publik juga harus tahu alasannya mengapa harus produk luar yang dibeli. Kenapa tidak memakai produk dalam negeri? Saya juga minta KPK untuk memeriksa. Kalau ada unsur korupsinya, tindak. Renovasi ruangan Rp 20 miliar apapun alasannya sudah kelewatan. Melukai publik dan tidak sensitife dengan nasib rakyat,” Marzuki Alie menandaskan. (tribunnews/yat)